Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kerusuhan kembali pecah di Venezuela. Insiden yang berlangsung pada Selasa (30/4) menyebabkan 71 orang terluka.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan di ibu kota Caracas pecah antara aparat keamanan loyalis Presiden Nicolas Maduro melawan massa kelompok pendukung oposisi yang dipimpin Presiden tandingan Juan Guaido.
Dilansir CNN, dari 71 korban luka, 43 di antaranya dirawat lantara terkena peluru karet. Mereka dirawat dibeberapa rumah sakit yang berada di Caracas.
Pemerintah Venezuela menuding kelompok oposisi dengan sengaja memprovokasi terjadi kerusuhan untuk memicu kudeta.
Sementara itu, Guaido menyatakan aksi unjuk rasa di Venezuela pada Selasa adalah permulaan operasi pembebasan. Ia pun menyerukan agar warga dan militer kembali turun ke jalan pada Rabu 1 Mei 2019 waktu setempat.
"Saya serukan kepada seluruh angkatan bersenjata untuk melanjutkan demo yang telah menjadi bagian operasi pembebasan pada 1 Mei 2019 besok," kata Guaido.
Terkait kerusuhan, Presiden Maduro menyatakan akan menyeret otak tindakan tersebut ke pengadilan. Ia memastikan seluruh orang yang terlibat tidak akan lepas dari jerat hukum.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah bicara pada seluruh jaksa, saya memilih tiga jaksa yang akan memeriksa seluruh pihak yang terlibat," jelas Maduro.
"Mereka akan mendakwa dengan dakwaan kriminal karena telah melakukan tindakan kriminal serius yang bertentangan dengan konstitusi, hukum, dan hak perdamaian," tegas Maduro.