Rusuh Besar Pecah di Venezuela Akibat Petahana Klaim Menang Pilpres

30 Juli 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang demonstran bereaksi ketika bom molotov menghantam tanah di depan pasukan keamanan selama protes terhadap hasil pemilu presiden di Venezuela, Minggu (29/7/2024). Foto: Samir Aponte/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran bereaksi ketika bom molotov menghantam tanah di depan pasukan keamanan selama protes terhadap hasil pemilu presiden di Venezuela, Minggu (29/7/2024). Foto: Samir Aponte/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bentrokan pecah di Venezuela. Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah pengunjuk rasa pada Senin (29/7). Menurut LSM setempat, setidaknya satu orang tewas imbas bentrokan tersebut.
ADVERTISEMENT
Protes itu meletus di ibu kota Venezuela, Caracas, sehari setelah Presiden Nicolás Maduro mengeklaim kemenangannya.
Ribuan orang turun ke Caracas pada Senin malam. Beberapa rela berjalan jauh dari daerah pegunungan sekitar kota menuju istana presiden.
Dikutip dari AFP, menurut kelompok HAM bernama Foro Penal, setidaknya satu orang tewas di negara bagian Yaracuy barat laut dan 46 lainnya ditangkap.
Kandidat presiden oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez Urrutia. Foto: Juan BARRETO / AFP
Pihak oposisi menuduh pernyataan Maduro sebagai penipuan, dan mengatakan kandidatnya, Edmundo González, menang telak dengan 73,2 persen suara.
Sebelumnya, jajak pendapat menjelang pemilihan menunjukkan kemenangan mutlak bagi penantang.
Partai-partai oposisi telah bersatu di belakang González dalam upaya melengserkan presiden yang telah 11 tahun berkuasa itu.
Masyarakat yang protes menyuarakan ketidakpuasannya atas krisis ekonomi negara itu.
ADVERTISEMENT
Selama protes, ratusan orang meneriakkan "kebebasan, kebebasan!" dan menyerukan agar pemerintah digulingkan.
Video yang tersebar memperlihatkan ban-ban hingga mobil terbakar di jalan raya, sementara polisi menembakkan gas air mata dari atas sepeda motor.
Di beberapa daerah, poster-poster Presiden Maduro juga dirobek dan dibakar pendemo.
Demonstran menginjak poster kampanye Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat memprotes hasil pemilu setelah Maduro dan saingannya dari pihak oposisi Edmundo Gonzalez mengeklaim kemenangan dalam pemilihan presiden di Venezuela, Minggu (29/7/2024). Foto: Samir Aponte/REUTERS
Pemerintah Venezuela juga akan memberhentikan sementara penerbangan udara komersial dari dan menuju Venezuela pada Rabu (31/7) mulai pukul 20.00 waktu setempat.
Dalam pidatonya di televisi pemerintah Venezuela, Presiden Maduro menegaskan pentingnya mengungkapkan kebenaran.
"Kita semua berkewajiban untuk mendengarkan kebenaran, untuk bersiap akan kesabaran, ketenangan, dan kekuatan karena kita sudah familier dengan adegan film seperti ini, kita tahu bagaimana menghadapi situasi-situasi ini dan bagaimana mengalahkan kekerasan," ungkapnya, seperti dikutip dari BBC.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Merespons hasil pemilu tersebut, pemerintah Amerika Serikat menyiapkan sanksi kepada Venezuela.
ADVERTISEMENT
Mereka menyebut pilpres Venezuela yang dimenangkan petahana Nicolas Maduro penuh manipulasi, Senin (29/7).
Komisi pemilu Venezuela mengumumkan Maduro berhasil memenangkan pemilu dengan 51 persen suara. Dengan itu, kepemimpinan Maduro akan memasuki periode ketiga.