Rusuh dan Penjarahan di Chicago Dipicu Penembakan Polisi

11 Agustus 2020 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan di toko usai dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan di toko usai dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pejabat Kepolisian Chicago David Brown mengungkap pemicu insiden penjarahan dan kericuhan di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, insiden bermula dari laporan warga mengenai adanya penembakan di daerah Englewood.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung menuju Englewood. Di sana mereka melihat pemuda 20 tahun membawa senjata.
Kondisi toko Yves Saint Laurent Gold Coast yang dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
Saat polisi Chicago mencoba menghampiri, pemuda itu kabur sembari menembaki petugas. Polisi membalas tembakan yang melukai pria tersebut.
Pria yang namanya dirahasiakan itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Diperkirakan pria tersebut selamat karena luka bekas tembakan tidak terlampau parah.
"Setelah penembakan, orang-orang berkerumun, amarah berkobar dipicu oleh informasi yang salah," ucap Brown seperti dikutip dari Chicago Tribune.
Penjarahan di Chicago berlangsung di wilayah kelas atas Magnificent Mile. Butik mewah seperti Armani, Chanel, Burberry, Gucci, Prada, dan masih banyak terletak di area tersebut.
ADVERTISEMENT
Insiden di Chicago membuat 13 anggota kepolisian terluka. Terdapat pula satu warga sipil yang menderita luka.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: