Rute Bogor-Jakarta Paling Berpotensi Jadi Tempat Penularan Corona, Ini Kata KAI

11 Maret 2020 17:17 WIB
comment
35
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah terus mengupayakan penyebaran virus corona dapat terus diminimalisasi. Misalnya dengan menyediakan thermal gun hingga hand sanitizer di tempat umum, termasuk di stasiun KRL.
ADVERTISEMENT
Dari data milik Pemprov DKI yang tersebar, disebutkan risiko kontaminasi penularan corona terbesar terjadi di wilayah KRL 2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.
Hal ini pun direspons oleh Kahumas Daop 1 PT KAI Eva Chairunnisa , Eva Chairunnisa. Dia menyebut, yang dimaksud Pemprov DKI adalah risiko atau potensi. Bukan berarti KRL rute tersebut sudah dibuktikan menjadi rute dengan penularan terbesar.
"Mungkin yang dimaksud risiko potensi," ujar Eva saat dikonfirmasi, Rabu (11/3).
VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Eva menyebut sudah ada koordinasi oleh PT KAI terkait hal itu. Maka itu, pihaknya terus mensosialisasikan upaya pencegahan bagi para penumpang.
"Karena area publik pasti ada potensi risiko itulah sebabnya kenapa kita selalu melakukan sosialisasi upaya pencegahan," tuturnya.
"Bagaimana agar penumpang juga turut melakukan partisipasi pada upaya pencegahannya, salah satunya dengan menggunakan fasilitas yang ada di stasiun seperti penggunaan toilet untuk mencuci tangan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Eva pun meminta agar para penumpang yang tengah sakit untuk tak menggunakan layanan terlebih dahulu sehingga risiko penularan ke penumpang lain dapat diminimalisasi.
"Kemudian kami juga berharap agar etika bertransportasi pada saat pengguna sedang mengalami kondisi kurang sehat seperti flu batuk dan lain-lain, yang berisiko menularkan agar dengan kesadaran secara pribadi menggunakan masker saat menggunakan jasa kereta api. Ini juga menjadi bagian sosialisasi kami," kata Eva.
"Upaya pencegahan juga kami lakukan melalui pemasangan media informasi cetak dan digital serta penyediaan hand sanitizer di sejumlah titik," lanjutnya.
Penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga