RUU HIP Jadi Alasan Gatot Nurmantyo Ikut Bentuk KAMI

20 Agustus 2020 19:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot Nurmantyo. Foto: Instagram/Gatot Nurmantyo
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo. Foto: Instagram/Gatot Nurmantyo
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi salah satu tokoh nasional di balik Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Dalam acara deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8), Gatot mengungkapkan alasannya ikut membentuk KAMI, salah satunya karena adanya usulan RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila).
ADVERTISEMENT
Awalnya, Gatot bercerita, sebelum pensiun ia sudah berjanji akan mengabdikan diri kepada keluarga. Sebab, selama bertugas di TNI, ia merasa jarang mendampingi anak-anaknya.
"Karena anak-anak saya hampir tidak pernah diasuh oleh saya, diasuh oleh ibunya karena saya berangkat operasi terus, mulai dari Aceh, Papua, dan sebagainya. Maka saya akan mengurus cucu-cucu saya. Maka dari 2017 sampai 2020 saya diam saja," ucap Gatot di deklarasi KAMI mewakili 21 daerah Jawa Tengah-DI Yogyakarta di Gedung Umat Islam Surakarta, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/8).
Namun, ia lama-lama merenung dan menyadari banyaknya rezeki yang sudah diberikan Allah SWT kepada dirinya. Mulai dari jabatan yang tinggi, hingga anak dan cucu.
Gatot Nurmantyo (kedua kiri) saat deklarasi KAMI di Solo. Foto: Dok. Istimewa
"Tiba-tiba saya ingat bahwa saya, 38 tahun yang lalu, pernah bersumpah intinya begini, isinya adalah 'Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945'," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ternyata, sumpah tersebut juga masih belum bisa ia tunaikan. Gatot menyebut, ia sebenarnya akan diam saja jika tidak ada yang berusaha mengusik dasar negara Pancasila.
"Seandainya bangsa ini aman, biasa-biasa saja, Pancasila tidak diubah-ubah maka saya akan diam. Tetapi manakala ada RUU Haluan Ideologi negara yang akan mengubah Pancasila menjadi trisila bahkan ekasila, maka saya harus kembali berjuang," tegas Gatot.
Gatot mengaku takut, jika ia tidak segera melaksanakan janji sumpahnya menjaga Pancasila, maka ia akan masuk ke neraka ke depan. Untuk itu, Gatot mengaku, ia akan berusaha berjuang, salah satunya dengan membentuk KAMI.
"Maka saya harus bangkit untuk di kemudian hari, di Padang Mahsyar, ketika saya ditanya, saya sudah berusaha untuk berjuang, dan saya berjuang untuk bersama-sama. Dan kesetiaan kepada NKRI dan Pancasila saya pikir sama dengan bapak ibu sekalian. Betul? Takbir!" pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona