RUU Kesehatan Harus Mengarah ke Konstruksi Sistem Kesehatan yang Makin Baik

16 Januari 2023 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi orang yang sedang cek kesehatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi orang yang sedang cek kesehatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anggota Baleg DPR RI Ledia Hanifa ikut memberikan pandangannya terkait dengan RUU Kesehatan Omnibus Law. Ia menilai, RUU Kesehatan harus mengarah kepada konstruksi sistem yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi bagian yang sangat penting bagi kita, bagaimana memiliki sebuah konstruksi sistem kesehatan yang baik yang akan kita kalau kita mau memperbaiki," kata Ledia dalam Konferensi Pers terkait 'RUU Kesehatan' di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/1).
Ledia menegaskan, dalam merancang RUU Kesehatan harus ada komitmen bersama untuk memperbaiki sistem. Dia juga memberi masukan dalam menyusun RUU Kesehatan harus berhati-hati.
"Masukkan kami tetap kita harus sangat hati-hati dalam pembahasannya harus sangat detail dan tidak boleh terlalu terburu-buru karena nanti akan kelewat banyak," ucapnya.
Politikus PKS itu juga membahas soal SDM kesehatan yang selalu dinilai kurang. Padahal, sebenarnya cukup. Menurutnya, harus ada tara kelola manajemen SDM yang baik.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan RUU Kesehatan Omnibus Law masih akan melewati banyak rangkaian dan proses dalam Prolegnas Prioritas 2023. Ia meminta semua pihak tak terlalu cepat merespons hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sebenernya proses pembuatan RUU itu kan bisa dari inisiatif pemerintah dan inisiatif DPR. Usulannya diajukan ke prolegnas dulu, baru kemudian disusun RUU. Secara resmi [draf] RUU belum ada," kata Budi usai rapat di Komisi IX DPR RI, Rabu (30/11).