Saat 2 Terduga Teroris di Deli Serdang Tewas Ditembak Polisi

17 November 2019 4:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Densus 88 terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Deli Serdang, Sumatera Utara. 2 terduga teroris tewas akibat peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Aksi baku tembak tersebut terjadi di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (17/11) sekitar pukul 11.30 WIB. 1 orang polisi yang bertugas terluka akibat baku tembak tersebut.
"Pukul 10.50 WIB di Hamparan Perak, telah terjadi penangkapan terhadap 3 pelaku jaringan kasus bunuh diri di Mapolrestabes Medan," ujar Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11).
Agus mengatakan, dari tiga pelaku tersebut, dua orang tewas. Sementara itu, satu orang terduga teroris berhasil diamankan dalam kondisi hidup.
Gubuk yang diduga dijadikan tempat perakitan bom. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Terduga teroris yang tertembak tersebut diduga memiliki kaitan dengan peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution (RMN) di Polrestabes Medan 13 November lalu. Diduga mereka merakit senjata api dan membaiat Rabbial.
ADVERTISEMENT
Tiga terduga teroris yang berinisial A, K, dan P tersebut sempat melawan anggota Densus 88 menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam.
Karena berusaha melawan saat akan ditangkap, 2 pelaku terpaksa ditembak dan meninggal dunia. Sementara itu, satu orang polisi mengalami luka.
Anggota yang melakukan penangkapan tersebut diketahui mengalami luka robek di bagian pinggang dan luka tusuk sedalam 4 cm di paha.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
"Saat ini anggota yang mengalami luka sudah dilakukan perawatan di RS Bhayangkara Medan. Sudah dilakukan operasi dan dijahit. Sekarang proses pemulihan," ungkapnya, dilansir SUMUT NEWS, media partner kumparan.
Sementara itu, Jenazah 2 terduga teroris telah dibawa ke RS Bhayangkara, Medan untuk diautopsi. Sementara itu, terkait pelaku lain yang masih hidup, kini diamankan di Mako Brimob, Polda Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Selain melumpuhkan 2 terduga teroris dan mengamankan 1 orang, polisi juga menangkap 2 pelaku lain di Jalan Jermal, Medan Denai, Medan, Sumatera Utara.
Dari sejumlah operasi penangkapan tersebut, sampai Sabtu (16/11) sudah ada 18 orang yang diamankan polisi. Para tersangka ada yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
"Total semuanya ada 18 hingga hari ini. 3 Ditangkap di Aceh, kemudian hari ini 3 di Hamparan Perak dan 2 di Jermal. Semua tersangka ada laki-laki dan perempuan," ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto dalam jumpa pers di RS Bhayangkara, Medan, Sabtu (16/11).
Agus mengatakan, 18 tersangka ini diketahui berbaiat langsung dengan ISIS. 18 tersangka itu kini sedang diperiksa di Mako Brimob.
ADVERTISEMENT
"Abubakar Albaghdadi meninggal diganti pemimpin baru bagian dari menunjukkan eksistensi," jelas Agus.