Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Saat Ahok Bicara Pilgub Jakarta, Anies, hingga Puji Makan Siang Gratis
4 Agustus 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ask Ahok Anything (A3) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan , Sabtu (3/8). Dalam kesempatan itu Ahok berbicara beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Pilgub Jakarta hingga memuji program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Berikut kumparan rangkum beberapa komentar Ahok pada acara tersebut:
Sulit Bagi PDIP Dukung Anies
Ahok menyebut, sulit bagi PDI Perjuangan (PDIP) untuk mendukung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta mendatang. Alasannya, ada perbedaan prinsip.
"Secara prinsip, Partai PDI Perjuangan itu, kalau mau bisnis pakai nurani, kalau mau berpolitik ada prinsip," kata Ahok.
"Nah saya kira secara prinsip, sulit PDI Perjuangan untuk mendukung Pak Anies. Secara prinsip ya, Kita lihat aja dulu, kalau tiba-tiba dukung kan gak tahu juga. Politik kan" sambungnya.
Bantah Komunikasi Intens dengan Anies: Cuma WA 3 Kali
Beberapa waktu lalu, Anies mengungkap bahwa ia dan Ahok sudah berkomunikasi intens melalui WhatsApp. Tapi, Ahok membantahnya.
"Aku gini ya, aku jujur aja nih, aku enggak etis tunjukin kalimat WA-nya ya. Saya ketemu Pak Anies setelah saya keluar dari tahanan cuma 3 kali," kata Ahok
ADVERTISEMENT
Pada percakapan itu, bagi Ahok, Anies hanya basa-basi.
"Ya tanya basa-basi, gimana kabar, apa gimana anak, gitu. Yaudah pergi, itu juga buru," ungkap Ahok.
Sebut Jusuf Hamka Batal Maju Pilgub karena Ada KIM Plus
Ahok juga menyampaikan bahwa Jusuf Hamka, yang berminat maju di pilkada Jakarta bakal batal maju. Ini karena ada koalisi besar yang tengah dibangun, yakni Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus). Suatu koalisi besar KIM dan menggandeng partai lain.
"Tadi Pak Hamka baru telepon saya. Gua dekat sama Pak Hamka kok, (dia bilang) kayaknya gak jadi maju nih," kata Ahok
"Karena sudah KIM Plus kan, tergantung Bung RK kan, berarti yang Golkar punya calon bukan (Jusuf Hamka). Tinggal kita tanya nih Ridwan Kamil (RK) dengan Hamka atau RK dengan Mas Kaesang nih," sambungnya.
KIM Plus Tidak Akan Berani Lawan Kotak Kosong di Jakarta
ADVERTISEMENT
Menurut Ahok, KIM Plus tidak akan berani lawan kotak kosong di Jakarta. Alasannya, kotak kosong justru berpeluang menang.
"Tidak akan pernah berani melakukan satu lawan kotak kosong. Kalau dia berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong," kata Ahok.
Bila tak ada lawan, Ahok menduga, nantinya akan dimunculkan seorang calon independen untuk mencegah adanya kotak kosong.
"Saya nggak tahu (calon independen itu boneka), karena enggak gampang ngumpulin... Kan kalau enggak ngumpulin calon independen, enggak bisa lolos toh? Bikin list gak sesuai tau-tau lolos," jelas dia.
Ahok Santai PKS Dukung Bobby di Sumut: PDIP Bisa Usung Sendiri, Calonnya Pak Edy
Koalisi partai telah terbentuk jelang pilkada Sumut, setelah PKS memutuskan mengusung Bobby Nasution. Maka, tinggal PDIP yang tersisa.
Ahok menghormati keputusan PKS. Ia tidak ingin ambil pusing karena PDIP bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Sumut.
"Untungnya di Sumut PDI Perjuangan bisa mencalonkan sendiri tanpa kerja sama partai lain, itu Sumut bisa calonkan sendiri," kata Ahok.
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan, PDIP di Sumut bakal mengusung Edy Rahmayadi petahana. Artinya, PDIP yang mengusung Edy akan melawan koalisi gemuk yang mengusung Bobby.
"Dan kelihatannya sudah diumumkan kemarin ya Pak Edy," ucap Ahok.
Ahok soal Jokowi Minta Maaf: Wajar, Saya Juga Dulu Begitu
Ahok juga berkomentar soal permintaan maaf Presiden Jokowi di ujung pemerintahannya. Hal yang sama pernah ia lakukan dulu, saat jadi gubernur Jakarta.
"Saya kira wajar. Menurut saya hampir semua kepala pemerintahan di dunia, di masa akhirnya itu pasti menyampaikan permohonan maaf," kata Ahok.
Ahok mencontohkan dirinya yang juga meminta maaf saat menyelesaikan masa jabatannya. Begitu juga saat ia keluar dari penjara.
"Saya juga mengakhiri jabatan saya juga mohon maaf, saya keluar tahanan juga minta maaf ke polisi, mungkin ada khilaf sengaja tidak sengaja menyakiti mereka," tutur Ahok.
ADVERTISEMENT
Puji Program Makan Siang Gratis, Kampanyenya Top!
Pada pilpres 2024, Ahok berada di barisan Ganjar-Mahfud. Tapi, pada kesempatan ini, ia memuji kampanye makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran.
"Waktu itu ada isu kan, makan siang gratis. Saya kan di tim sebelah, gua kan merah, gua bilang, makanya gua bilang, ini masalah loh. Ini kampanyenya top ini,” kata Ahok
Dalam kampanye Pilpres pasangan Ganjar Mahfud mengkampanyekan program internet gratis. Menurut Ahok, jika dibandingkan dengan program itu, masyarakat pasti akan lebih memilih makan siang gratis.
"Tiba-tiba dia bilang, kalau gua jadi presiden, anak lu gua kasih makan siang bos, ya gua seneng, internet masa bodoh lah internet. Iya dong? yang penting mah anak gua makan siang nih," ungkap Ahok.
ADVERTISEMENT