Saat AHY Ditanya Rektor Unair Waktu Sidang Gelar Doktor: Mau Jadi Menteri Apa?

7 Oktober 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MenteriATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjalani sidang ujian doktor terbuka pada program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Senin (7/10/2024). Foto:  Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MenteriATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjalani sidang ujian doktor terbuka pada program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Senin (7/10/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjalani ujian doktor terbuka pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (7/10).
ADVERTISEMENT
Saat sidang berlangsung, Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih sempat bertanya kepada AHY terkait jabatan menteri yang diinginkan.
"Pertanyaannya adalah ringan saja, saya yakin prompvendus mampu menjawab. Kalau saudara promvendus diberi kebebasan memilih, Suadara akan memilih menjadi menteri apa? Silakan," kata Nasih.
AHY bersama Edi Baskoro menjelang rapat paripurna pelantikan pimpinan MPR, Jakpus, Kamis (3/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Pertanyaan Nasih tersebut sempat membuat AHY dan para tamu yang hadir di dalam ruangan tertawa.
"Ini kalau dijawab keluar dari sini sidang demosi bukan promosi. Terima kasih Pak rektor, saya izin menjawab yang lain dulu," sahut Ketum Partai Demokrat itu sambil tersenyum.
AHY mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan Nasih soal jabatan menteri tersebut. Ia mengatakan penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Yang terakhir, kalau ditanya, tentu saya tidak bisa menjawab, mohon maaf sekali. Kecuali ini, saya tidak bisa menjawab, karena memang ini sudah menjadi tabiat, bukan hanya secara terbuka, secara tertutup saja kalau ditanya pasti saya akan mengembalikan kepada yang memberikan tugas. Karena itu adalah hak prerogatif seorang presiden," ucapnya.
MenteriATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjalani sidang ujian doktor terbuka pada program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Senin (7/10/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
AHY lalu mengibaratkan penunjukan menteri itu seperti prajurit tentara yang harus siap ditugaskan di mana saja.
ADVERTISEMENT
"Tugas kita, ini berlaku nih banyak teman-teman di tentara, siap menjalankan tugas, siap, di mana saja, asal tidak jauh dari Monas," ungkapnya.
Secara prinsip, lanjut AHY, dirinya akan siap ditempatkan di mana saja.
"Tapi prinsipnya di mana saja, karena semua orang punya value, setiap orang punya peran, saya dan yang lainnya semua pasti ingin menjadi bagian dari peran itu. Mudah-mudahan itu bisa kita wujudkan bersama. Jadi di mana pun kami siap dan harus siap," kata dia.