Saat Airlangga Jajal Bus Listrik di UGM: Terakhir Nyetir 20 Tahun Lalu

9 Oktober 2021 15:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyetir bus listrik di UGM, Sabtu (9/10).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyetir bus listrik di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bantuan dua unit bus listrik dan dua unit mikrobus diesel untuk almamaternya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan itu, Airlangga yang lulusan Teknik Mesin UGM menyempatkan diri menyetir bus listrik tersebut.
ADVERTISEMENT
"Terakhir nyetir 20 tahun lalu," kata Airlangga, Sabtu (9/10).
Sejumlah tokoh yang disupiri Airlangga di antaranya Rektor UGM Prof Panut Mulyono dan Mensesneg Pratikno yang Juga Majelis Wali Amanat (MWA) UGM. Bus yang dikendarai Airlangga berputar di halaman Balairung UGM.
"Jadi terkait dengan mobil listrik ini kan kemarin ada arahan ketua MWA, Prof Pratikno untuk membantu UGM dan karena saya alumni dan juga diminta oleh Pak Pratik (Pratikno) kami bantu sumbangkan 4 bus, dua bermesin diesel karena delivery cepat yang dua bermesin listrik," katanya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyetir bus listrik di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dia menjelaskan dua bus listrik ukuran sedang adalah yang pertama masuk Indonesia. Bus juga sudah mendapatkan homologasi dari Kemenhub.
"Dan dengan demikian sekarang seluruh regulasinya sudah selesai dan ini bisa menjadi prototipe untuk bus antar kota dan shuttle seperti yang dilakukan oleh UGM," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Panut mengatakan bahwa bantuan ini akan dimanfaatkan sebagai moda transportasi antar jemput mahasiswa, hingga staf.
"Nanti Pak Wakil Rektor juga sudah membuat rute yang internal kampus, yang kampus barat Jalan Kaliurang, kampus timur, juga ke laboratorium-laboratorium yang di luar kampus, ada Wanagama, juga Kulon Progo," katanya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai menyetir bus listrik di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Nantinya mahasiswa praktik dapat memanfaatkan mobil ini untuk menjangkau sejumlah daerah.
Panut menjelaskan bahwa Pratikno juga memberi saran agar UGM menkonversi dua bus yang diesel ke listrik.
"Tetapi ini kan masih besar ya. Kalau kita mengkonversi mobil Jazz dari bensin ke listrik itu sudah pernah, sudah bisa," katanya.
"Tetapi kalau ini ya tidak akan kita ubah ya, kalau untuk belajar iya tapi kalau mengubah kan pasti merusak. Komponen juga pasti mahal untuk bus. Tapi tetep kita operasikan diesel dan listrik itu," bebernya.
ADVERTISEMENT