Saat Alunan Musik Orchestra Menggema di CFD Jakarta

11 Agustus 2024 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Swa Bhuwana Paksa Orchestra menghibur masyarakat yang berolahraga di car free day (CFD), di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Swa Bhuwana Paksa Orchestra menghibur masyarakat yang berolahraga di car free day (CFD), di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alunan musik terdengar merdu di tengah keramaian masyarakat yang berolahraga di car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/8).
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, alunan musik tersebut berasal dari 24 orang dengan seragam pakaian dinas lapangan (PDL) TNI AU yang menggelar pertunjukan di sana.
24 orang yang tergabung dalam Swa Bhuwana Paksa Orchestra ini menghibur masyarakat sambil berolahraga di CFD, dengan memainkan alat musik dengan peranan yang berbeda.
Swa Bhuwana Paksa Orchestra menghibur masyarakat yang berolahraga di car free day (CFD), di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Sejumlah lagu mereka bawakan. Sang dirigen memimpin 23 orang lainnya dengan lagu berjudul Rayuan Pulau Kelapa di awal penampilan.
Dengan lihai gerakan tangan, tiupan, dan gesekan alat musik yang dimainkan masing-masing bak menyulap lokasi CFD jadi arena konser.
"Menyambut kemerdekaan Indonesia, lagu nasional berjudul Rayuan Pulau Kelapa ini kami persembahkan," kata sang dirigen, Mayor Rizka, sambil memegang stik konduktornya menyapa masyarakat di CFD.
Swa Bhuwana Paksa Orchestra menghibur masyarakat yang berolahraga di car free day (CFD), di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Tak hanya lagu nasional, dua lagu daerah juga dipersembahkan. Dua lagu itu yakni Bungong Jeumpa dari Aceh dan Angin Mamiri dari Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Lagu kekinian pun turut dibawakan. Menghangatkan suasana di bawah terik matahari Jakarta di pagi hari, mereka memainkan lagu populer seperti Asmalibrasi, Kopi Dangdut, Koyo Jogja Istimewa, hingga Rungkad.
Anak-anak hingga orang dewasa juga terlihat menikmati penampilan orkestra ini. Lagu dan alunan musik yang dibawakan juga membuat masyarakat yang menonton makin terbuai.
Sambil bernyanyi, mereka juga menikmati musik dengan berjoget bersama. Menghiasi sudut jalan dengan syahdu di tengah masyarakat berolahraga.