Saat Bantuan Internasional Mengalir Untuk Myanmar

30 Maret 2025 3:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara melewati bangunan yang rusak terdampak gempa di Mandalay, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara melewati bangunan yang rusak terdampak gempa di Mandalay, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar, pada Jumat (28/3). Dilansir AFP, gempa itu menyebabkan lebih dari 1.600 orang tewas, dan lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gempa ini juga menyebabkan pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing meminta bantuan internasional untuk memulihkan negerinya. Hal yang sangat jarang ia lakukan, sejak negerinya dilanda perang saudara.
Berikut adalah beberapa negara yang telah mengirim bantuan untuk Myanmar:

China

China mengirim 82 petugas penyelamat yang datang dari Yunnan, ke Yangon pada Sabtu (29/3). Selain para petugas ini, pemerintah China juga memberi Myanmar bantuan senilai 100 juta yuan, atau setara U$D 13,8 juta dolar.
Bantuan ini akan datang pada Senin mendatang.
Para relawan mencari korban selamat di dekat bangunan setelah gempa di Naypyitaw, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Aung Shine Oo/AP Photo

Hong Kong

Hong Kong mengirimkan 51 personel ke Myanmar, bersama dengan para anjing pelacak dan 9 ton perlengkapan termasuk pendeteksi nyawa.

India

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar mengirim bantuan lewat pesawat C-130 Hercules, yang membawa peralatan higienis, selimut, paket makanan hingga kebutuhan penting lainnya.
ADVERTISEMENT
"Tim SAR dan medis juga beserta dengan pesawat ini," kata Jaishankar.
Setidaknya, akan ada 4 pesawat yang dikirim beserta personel dan perlengkapan, termasuk RS lapangan, dan dua kapal angkatan laut India.

PBB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Untuk Bantuan Humanitarian (OHCA) menggalang bantuannya untuk para korban gempa di Myanmar. WHO, misalnya, mereka menggalang pusat logistik di Dubai dan mempersiapkan beberapa paket bantuan.
Mereka juga berkoordinasi dengan markas mereka di Jenewa, agar bantuan ini tepat sasaran.
Warga korban selamat gempa dibawa menggunakan truk di Naypyidaw, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Sai Aung MAIN / AFP
"Ini adalah peristiwa besar, yang jelas-jelas amat mengancam nyawa dan kesehatan," kata Jubir WHO, Margaret Harris.
Sementara OHCA sendiri mengirim bantuan berupa paket medis untuk mengatasi kelangkaan di Myanmar.
"Ada kelangkaan soal ketersediaan peralatan medis, termasuk alat trauma, kantung darah, anestesi, peralatan pembantu, obat-obat penting, dan tenda untuk para petugas medis," kata OHCA.
ADVERTISEMENT

Amerika Serikat

Presiden Trump sudah berkomunikasi dengan junta militer, bahwa mereka bakal membantu negara itu. Ia menyebut, bahwa apa yang terjadi di Myanmar adalah sesuatu yang ngeri.
"Itu begitu buruk, kita akan membantu mereka, kita sudah bicara dengan pemerintah Myanmar," kata Trump di gedung Oval.

Uni Eropa

Uni Eropa memberi bantuan senilai 2,5 juta euro dalam bentuk bantuan darurat dan akan meninjau lapangan, untuk melihat dan memutuskan bantuan apa yang paling tepat dikirim ke Myanmar.
Kondisi bangunan yang hancur setelah gempa di Naypyitaw, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Aung Shine Oo/AP Photo

Irlandia

Irlandia mengumumkan mereka akan mengirim bantuan sebesar 6 juta euro, yang setengahnya akan diberikan ke Palang Merah Internasional dan setengahnya lagi ke agensi PBB yang berkaitan dengan kebencanaan.

Malaysia

Malaysia telah mengirim 49 petugas penyelamat, untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan di sana.
Warga korban gempa menerima perawatan medis di lantai kompleks rumah sakit di Naypyidaw, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Sai Aung MAIN / AFP

Filipina

ADVERTISEMENT
114 personel yang terdiri dari tim medis, pemadam kebakaran, dan sejumlah personel angkatan bersenjata dikirim ke Myanmar untuk membantu pemulihan. Diperkirakan, mereka akan tiba di Myanmar Selasa pekan depan.

Korea Selatan

Korea Selatan telah mengirimkan bantuan senilai U$D 2 juta dolar yang akan diarahkan untuk operasi penyelamatan dan evakuasi korban gempa bumi.

Selandia Baru

Selandia Baru akan mengirimkan NZ$ 2 juta dolar , atau setara dengan U$D 1,1 juta dolar kepada Palang Merah Internasional. Nantinya, dana ini akan dialokasikan Palang Merah dalam proses penyelamatan dan pemulihan di Myanmar.