Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Saat Digotong ke Puskesmas, Ibu di Cianjur Melahirkan di Atas Tandu
6 Juli 2023 18:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ariska yang telah diinfus, di atas tandu. Dok: Kades Gelar Pawitan Heri Kuswanto.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h4ng46p1h2zm50gsn7946n33.jpg)
ADVERTISEMENT
Ariska (27 tahun), ibu hamil di Kampung Cirarangge, Desa Gelar Pawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melahirkan di atas tandu saat dalam perjalanan menuju puskesmas.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat Ariska sudah kontraksi dan mengalami bukaan empat. Ariska harusnya segera mendapatkan penanganan medis di Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) puskesmas.
Akses jalan yang terjal berbatu sehingga sulit dilewati kendaraan menjadi kendala dalam proses evakuasi ibu hamil itu, sehingga mengharuskan menggunakan tandu seadanya untuk dapat sampai ke puskesmas.
"Betul, ibu muda ini melahirkan di atas tandu saat perjalanan menuju ke puskesmas. Kondisi jalan terjal berbatu dan sulit di akses kendaraan membuat evakuasi harus menggunakan tandu seadanya," kata Kepala Desa Gelar Pawitan, Heri Kuswanto, kepada wartawan, Kamis (6/7).
Bidan Mendampingi
Meskipun melahirkan di atas tenda di tengah perjalanan, kata Heri, proses persalinannya tetap didampingi oleh bidan desa setempat.
ADVERTISEMENT
"Saat perjalanan menuju ke puskesmas, memang sudah didampingi oleh bidan desa. Sehingga, proses persalinannya tetap ditangani bidan, meskipun di tengah jalan," jelasnya.
Heri menyebutkan, jarak menuju fasilitas terdekat dari lokasi rumah ibu melahirkan itu mencapai jarak 13 kilometer.
"Jika memang menggunakan kendaraan, membutuhkan waktu 2 jam, untuk dapat sampai ke puskesmas. Tapi karena akses jalan yang buruk, terpaksa ditandu," ujarnya.
Dalam proses persalinannya, lanjut Heri, cukup membuat bidan dan sejumlah warga yang mengantar panik dan khawatir dengan kondisi kesehatan ibu dan bayinya.
"Sempat panik dan khawatir, tapi bersyukur ibu dan bayi perempuannya dalam kondisi sehat meskipun lahiran di atas tandu dalam perjalanan," katanya.
Usai dilakukan proses persalinan, sambung Heri, ibu dan bayinya langsung dibawa kembali ke rumahnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Langsung kembali ke rumahnya, dan sempat dilakukan tindakan medis oleh bidan dengan diinfus untuk ibunya. Sekarang kondisinya sudah sangat baik," tandasnya.
Heri menambahkan, peristiwa serupa merupakan kali kedua yang terjadi di wilayahnya.
"Tidak hanya ibu melahirkan, tetapi evakuasi orang sakit pun terpaksa dilakukan dengan tenda untuk sampai ke puskesmas setempat. Kita berharap segeralah adanya perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya kita," pungkasnya.