Saat Ditangkap, Kapal Chuan Hong 68 Sedang Angkat Bangkai Kapal Tua

21 April 2017 20:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Susi jelaskan soal kaburnya Kapal Chuan Hong 68. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi jelaskan soal kaburnya Kapal Chuan Hong 68. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Kapal Chuan Hong 68 berhasil lolos dari sergapan TNI Angkatan Laut (AL). Kapal raksasa dengan bobot 8.352 GT dan berjenis hopper dredger atau kapal keruk ini diketauhi sedang mengangkat Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, pada Kamis (20/4).
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan keterangan Anak Buah kapal (ABK) yang berhasil diamankan. Kapal ini telah berhasil mengangkat sekitar 1.000 ton logam berat.
"Diperiksa ada 1.000 ton, kita masih dalam pelacakan," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ditemui media di kediaman pribadinya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (21/4).
Penjelasan soal kaburnya Kapal Chuan Hong 68. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjelasan soal kaburnya Kapal Chuan Hong 68. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Lokasi penangkapan tersebut berada di koordinat 02 derajat 38’ 180” N – 150 derajat 13’ 460” E atau di sebelah barat Pos AL Jemaja Letung di sekitar Pulau Damai.
Disinyalir kapal tersebut tengah mengangkut bangkai kapal tua. Sebab di area itu merupakan titik tenggelamnya kapal Supertankers Seven Skies milik Swedia dan kapal Igara Skies yang karam tahun 1969.
ADVERTISEMENT
Adapun ABK yang diamankan berjumlah 20 orang dengan rincian 16 ABK warga negara China, 3 ABK warga negara India, dan 1 ABK warga negara Malaysia. Seluruh ABK kapal tersebut sudah diamankan oleh aparat ke Pos Angkatan Laut di di Pulau Tarempa dan Jumaja.