Saat Ditembak KKB Papua, Prajurit TNI yang Gugur itu Baru Pulang Amankan Natal

26 Desember 2023 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua prajurit Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin (25/12) sekitar pukul 14.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Dari insiden itu, satu prajurit dinyatakan gugur yakni Kopda Hendrianto, satu prajurit lainnya adalah Pratu Frangky Gulo terluka dan kini dirawat.
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, mengatakan penyerangan ini dilakukan usai prajurit TNI melakukan pengamanan gereja.
“Serangan dari pihak OPM pada saat mereka selesai mengamankan ibadah Natal di Distrik Maybrat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya,” kata Obersyl saat konferensi pers, Selasa (26/12).
“Beliau gugur kemarin dan hari ini sudah disembahyangkan di Batalyon 762 yang berada di Sorong. Kemudian rencana akan kami terbangkan ke BIM (Bandara Internasional Minangkabau), ke Padang pada pukul 12.45 WIT,” ujarnya.
Obersyl menyebutkan tindakan OPM ini sangat biadab. Mereka melakukan penyerangan di momen Hari Natal.
ADVERTISEMENT
“Mereka ini melakukan penyerangan di tanggal 25 Desember di mana umat Nasrani semestinya melaksanakan ibadah dan hari kemenangan, hari suci bagi umat kristiani,” ujarnya.
Obersyl mengajak seluruh pendeta untuk bersama-sama mengecam tindakan OPM tersebut.
“Karena mereka sudah mencederai Hari Natal yang konon katanya hari suci, hari kebaikan, hari kasih sayang,” ungkapnya.
Kopda Hendrianto dijadwalkan akan sampai di BIM malam nanti pukul 19.15 WIB. Jenazah selanjutnya akan disemayamkan di Makorem 032 Wirabraja.
“Untuk besok pagi akan kami berangkat menuju ke Kerinci, dimakamkan di kampung halamannya,” katanya.
Obersyl mengungkapkan Kopda Hendrianto gugur setelah terkena tembakan di pelipis mata sebelah kanan. Sedangkan Pratu Frangky Gulo terkena serpihan amunisi di perut.
“Satu personel (selamat) dia kena serpihan amunisi atau peluru di perut sebelah kanan. Alhamdulillah serpihan amunisi sudah berhasil diangkat, saat ini kondisinya sudah normal kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT