Saat Emil Dardak Tutup Peti Jenazah Sang Ayah: Meski Kecelakaan Wajahnya Cerah

21 Agustus 2022 15:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emil Dardak di TMP Kalibata, Minggu (21/8/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Emil Dardak di TMP Kalibata, Minggu (21/8/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Emil Dardak bersama ibu, istri dan adiknya terlihat meninggalkan makam Hermanto Dardak pada pukul 12.05 WIB.
ADVERTISEMENT
Emil mengaku masih sulit melepaskan sosok sang ayah. Apalagi saat harus menutup peti jenazah. Menurutnya momen ini akan menjadi dimulainya fase hidup baru untuk Emil maupun keluarga tanpa sosok sang ayah.
"Karena saya nggak bisa pisah ya, jadi ya harus ikhlaskan. Jadi tahap keikhlasan itu bukan hanya di situ tapi pada saat mau melepas jenazah itu jadi itu yang memang jadi Alhamdulillah ketika sudah selesai ini fase baru bagi saya, bagi ibu," ujar Emil kepada kumparan yang ditemui usai menggelar prosesi pemakaman di TMP Kalibata, Minggu (21/8).
Meski masih merasa berat, Emil bersyukur masih bisa mencium sang ayah sebelum dikebumikan. Emil berucap meski Hermanto meninggal akibat kecelakaan, wajah Hermanto tetap terlihat bersih.
ADVERTISEMENT
"Kayak misalnya proses menutup peti kita rasanya masih belum bisa pisah sama jenazah ayah, pada saat(lihat) wajahnya, alhamdulillah walaupun beliau terkena kecelakaan tapi wajahnya alhamdulillah sangat bersih cerah dan ya kita bisa mencium beliau," jelas Emil.
Pemakaman ayah Emil Dardak. Foto: Agus Apriyanto
Emil bertutur bahwa proses menuju ke pemakaman sang Ayah adalah proses yang mengagetkan. Saat ini ia juga masih merasa campur aduk.
"Dan ya kita banyak juga apa istilahnya campur aduk antaranya antara secara teknis (pemakaman) harus jalan dan secara hati (belum bisa)," pungkasnya.
Selain menghadiri pemakaman ayahnya, Emil Dardak dan keluarga sempatkan mengunjungi makam Wilujo Puspojudo sebelum meninggalkan area TMP Kalibata Jakarta, Minggu (21/8).
Wilujo Puspojudo diketahui adalah kakek dari Emil, atau ayah dari ibunya. Pada masa kabinet Dwikora, Wilujo menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Ia wafat pada tahun 1968.
ADVERTISEMENT
Hermanto Dardak dimakamkan pada hari Minggu (21/8) pukul 08.30 WIB. Mantan Menteri PUPR periode 2009-2014 itu tutup usia pada usia 65 tahun usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B, pada Sabtu (20/8/2022) pukul 03.25 WIB.