Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengaku "diserang" oleh akun-akun dengan nama Vietnam di Facebook. Melalui akun X miliknya, Ganjar menunjukkan tangkapan layar sejumlah akun bernama Vietnam yang mengkritik unggahannya.
ADVERTISEMENT
"Mau tanya Lur, tiba-tiba FB penuh komen dari warga Vietnam. Ini fenomena apa?" kata Ganjar dalam cuitan yang diunggah Jumat (2/2) siang.
Dalam tangkapan layar itu terlihat sejumlah akun yang mengkritik Ganjar dan cawapresnya, Mahfud MD. Mayoritas dari akun itu menyoroti statement paslon nomor urut 03 ini tentang ancaman.
"Memang kubu kalian gabisa ya kamapnye dengan baik, tanpa harus senggol atau buat hal2 yang ngerugiin orang lain. Mikir orang mah," tulis akun Vĩnh Thủy Hoành, Sao Xuân Vương, Lục Hạnh Ma, Lập Lập Dương, Ðài Dạ Lâm, Văn Trạch Đặng, Ðức Thụy Đào, dan Ðinh Huyền Đặng dengan tulisan yang sama persis.
kumparan kemudian menelusuri laman Ganjar Pranowo di Facebook untuk mencari tahu soal serangan komentar dari akun-akun bernama Vietnam tersebut. Unggahan terbaru Ganjar yang dikomentari oleh akun-akun tersebut adalah kumpulan foto saat ia mengunjungi Tomohon, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
"Sesibuk apapun kalian, jangan sampai ngopi ditinggalkan. 😁 Salam dari Tomohon yang penuh semangat dan cinta. #GanjarMahfud2024," tulis Ganjar dalam unggahannya itu.
Hingga Jumat (2/2) pukul 15.13 WIB, tercatat ada sekitar dua ribu komentar dalam unggahan tersebut. Di antara komentar-komentar itu, terselip beberapa akun dengan nama Vietnam yang menuliskan komentar dengan narasi maupun nada serupa.
Saat dilihat di laman profilnya, sebagian besar dari akun bernama Vietnam itu merupakan akun baru yang mencantumkan diri sebagai akun "toko kelontong". Rata-rata dari akun itu hanya memperlihatkan satu unggahan foto profil saja.
Diduga akun-akun tersebut merupakan akun bot atau akun media sosial palsu yang sengaja diprogram untuk bisa bekerja secara otomatis atau semiotomatis. Biasanya akun-akun ini bisa dikenali dengan jumlahnya yang banyak namun unggahannya sama.
ADVERTISEMENT