Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Saat Gibran hingga Menag Beri Materi di Retreat Kepala Daerah
27 Februari 2025 8:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Retreat kepala daerah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, masih berlangsung hingga Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga sejumlah tokoh lainnya hadir mengisi materi di retreat.
Berikut kumparan rangkum beritanya.
Gibran Minta Kepala Daerah Tak Belajar ke Luar Negeri
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengisi materi di retreat kepala daerah yang berlangsung di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).
Wamendagri Bima Arya menjelaskan Gibran memberikan sejumlah arahan termasuk tentang pentingnya retreat ini.
"Ada hal yang menarik beliau (Gibran) sampaikan, 'Bapak-Ibu kepala daerah tidak usah ke luar negeri untuk belajar karena best practices, praktik-praktik terbaik, itu semua ada di sini. Dan itulah gunanya retret. Iya, Itulah gunanya retret'," kata Bima Arya menirukan arahan Gibran ke kepala daerah.
Dijelaskan praktik-praktik terbaik dapat dipelajari dari kota-kota lain sehingga tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. "Beliau mendukung retret ini," kata Bima Arya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Gibran menurut Bima Arya juga menyampaikan kepada kepala daerah tak ada program selain program presiden. Soal program makanan bergizi, kepala daerah diminta turut mendukung.
"Para kepala daerah dimintai menyukseskan dalam hal menyiapkan supply chains-nya. Jadi, bagaimana produksi dan distribusi itu bisa memberikan efek bagi kepala daerah," bebernya.
BG Ingatkan Kepala Daerah
Menko Polkam Budi Gunawan menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah yang berlangsung di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).
Budi Gunawan mengaku akan mengingatkan pentingnya keamanan kepada para kepala daerah.
"Aspek politik dan keamanan ini tanggung jawab kepala daerah," kata Budi Gunawan ditemui awak media.
Lanjutnya jika keamanan tak terjamin maka pembangunan akan sulit dilakukan di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apalagi mengeksekusi program-program prioritas di sana. Supaya berjalan tanggung jawab daerah, semua harus tahu. Aspek-aspek keamanan dan sebagainya," katanya.
Jaksa Agung Sampaikan Materi soal Korupsi
Jaksa Agung ST Burhanuddin menjadi pemateri dalam retreat para kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2). Dia menyampaikan materi terkait pencegahan dan penanganan korupsi.
Di hadapan para kepala daerah tersebut, Burhanuddin menegaskan pihaknya akan memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Hal ini dibuktikan dengan sederet kasus korupsi yang telah diungkap.
"Tidak ada tempat aman bagi koruptor. Kejaksaan berkomitmen penuh untuk menindak tegas setiap pelaku korupsi tanpa pandang bulu. Siapa pun dan dari partai mana pun, jika terbukti melakukan korupsi, maka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," kata Burhanuddin dalam keterangannya, Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, korupsi di Indonesia telah mengakar dan memiliki dampak luas. Sehingga, upaya dalam memberantasnya perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Para kepala daerah juga diimbau untuk proaktif.
Di sisi lain, Burhanuddin juga menyoroti tingginya biaya politik. Berdasarkan Litbang Kemendagri, biaya untuk menjadi bupati atau wali kota mencapai Rp 20-30 miliar, sementara gubernur Rp 100 miliar.
"Fenomena ini berpotensi menimbulkan praktik politik balas budi yang merugikan negara," imbuh dia.
Karena itu, Burhanuddin menekankan, agar para kepala daerah agar menjunjung tinggi integritas demi mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"Saya berharap agar ke depannya para unsur pimpinan dan lembaga di daerah dapat memperkuat sinergi khususnya melalui forum komunikasi pimpinan daerah dengan meningkatkan kerja sama dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Kapolri Beri Materi Cegah Korupsi hingga Keamanan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi narasumber dalam retreat kepala daerah hari kelima di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2).
Kapolri membawakan materi terkait keamanan, hukum, serta pencegahan korupsi.
Sigit menekankan pentingnya pencegahan korupsi oleh kepala daerah demi menciptakan pemerintahan yang bersih, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Mencegah terjadinya korupsi bisa dilakukan secara optimal. Ini juga merupakan bentuk dukungan kita dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah serta menjalankan program-program pemerintah," kata Sigit.
Eks Kabareskrim ini memaparkan strategi Polri menangani berbagai kasus kejahatan, khususnya terkait pemberantasan korupsi.
Menurutnya, perlu mengidentifikasi area rawan korupsi di pemerintahan dan memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk komitmen dalam memberantas korupsi, Kapolri membuka ruang konsultasi dengan para kepala daerah dan bahkan membagikan nomor teleponnya.
Menag Beri Materi ke Kepala Daerah
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menjadi pembicara terakhir dalam rangkaian acara retreat kepala daerah hari ini, Rabu (26/2).
Soal toleransi akan ia sampaikan kepada para kepala daerah dari seluruh Indonesia.
"Mari kita menjadi contoh untuk sebuah negara yang paling tolerans di dunia ini," kata Nasaruddin Umar ditemui wartawan, Rabu (26/2).
Setelah retreat yang berakhir 28 Februari, para kepala daerah akan memulai pekerjaannya di saat bulan Ramadan. Menag pun memberikan pesan.
"Ya imbauan kita mari memulai karier kita ya, segala sesuatu yang ditancapkan pada bulan suci Ramadan itu monumental," katanya.
ADVERTISEMENT
"Coba kita lihat. Sejarah itu banyak sekali ditentukan dalam bulan suci Ramadan. Turunnya Al-quran, pelantikan nabi, semua peperangan yang dilakukan pada bulan suci Ramadan, hampir semua negara Islam itu merdeka pada bulan suci Ramadan. Termasuk Indonesia, kan? Hari Jumat, 9 Ramadan 1945. Negara-negara Islam yang lain juga merdeka," jelasnya.