news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Saat Hamas Rundingkan Perdamaian, Israel Serang Gaza: 9 Tewas termasuk Jurnalis

16 Maret 2025 2:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan terjadi menyusul serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal, di tengah konflik Israel-Hamas, di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. Foto: REUTERS/Omar Naaman
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan terjadi menyusul serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal, di tengah konflik Israel-Hamas, di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. Foto: REUTERS/Omar Naaman
ADVERTISEMENT
9 orang Palestina termasuk 3 jurnalis lokal tewas, dalam sebuah serangan udara Israel di Beit Lahiya, utara Gaza. Padahal, pada saat yang sama, perwakilan Hamas sedang berada di Kairo untuk merundingkan kesepakatan damai.
ADVERTISEMENT
Dilansir reuters, beberapa orang juga terluka parah saat serangan itu mengenai sebuah mobil. Korban berada di dalam dan di luar mobil.
Para saksi menyebut, orang-orang di mobil itu berasal dari organisasi amal bernama Al-Khair Foundation. Mereka mengendarai mobil, dan ditemani para jurnalis dan fotografer.
Saat serangan tiba, para jurnalis itu tewas.
Sementara itu, Israel menyebut serangan itu menargetkan 2 individu yang disebut sebagai 'teroris' yang mengendalikan drone dan mengancam pasukan Israel di Beit Lahiya.
Lalu, militer Israel memantau mereka, dan melihat orang-orang ini memasukkan perlengkapan drone ke mobil itu.
Militer Israel juga tidak menyebut, ancaman apa yang mereka terima dan detail apa sehingga mereka menyebut orang-orang ini adalah teroris.
ADVERTISEMENT
Insiden ini semakin menggambarkan, betapa rentan perundingan damai yang terjadi pada 19 Januari lalu.
Sementara perwakilan pemerintahan Hamas di Gaza, Salama Marouf membantah tudingan militer Israel itu.
"Tim itu terdiri dari orang sipil, dan bekerja di kawasan dekat tempat perlindungan dalam sebuah misi yang disponsori badan amal. Mereka tidak berada di daerah terlarang, dan tidak mengancam siapa pun," ucap Salama.