Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Saat Jokowi Merasa Sejajar dengan Obama, Ban Ki-moon, dan Gorbachev
12 September 2018 13:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menutup lawatannya di Korea Selatan dengan memberikan kuliah umum di depan mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) di Seoul, Selasa (11/9). Ternyata, jauh sebelum Jokowi, beberapa tokoh dunia juga pernah berpidato di hadapan mahasiswa HUFS.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai proses perdamaian di Semenanjung Korea, hingga arti kejujuran, keberanian, kerja keras dari para pemimpin dunia yang juga pernah menyampaikan kuliah umum di universitas tersebut. Di sesi terakhir, Jokowi mendapat jaket perguruan tinggi itu yang bertuliskan UHFS.
Berikut tiga tokoh dunia yang disebut Jokowi dalam Twitternya.
Mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon
Mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki-moon juga pernah melawat ke Hankuk University pada November 2017. Ban berpidato mengenai 'Kepemimpinan PBB dan Gobal untuk Abad ke-21'.
Kala itu, di hadapan sekitar 300 mahasiswa dan para ahli dari HUFS, Ban bercerita tentang pengalamannya menjadi pemimpin PBB. Ia menjelaskan bagaimana perilaku pemimpin yang baik. Selain itu, Ban juga mengapresiasi soal stabilitas Semenanjung Korea.
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga pernah menjadi pembicara di hadapan mahasiswa HUFS pada Maret 2012. Kala itu, Obama menyinggung soal bagaimana kuatnya hubungan antara kedua negara. Obama juga memuji soal keberhasilan HUFS.
"Saya melihat kekuatan aliansi kami dalam diri Anda semua. Selama beberapa dekade, sekolah ini telah menghasilkan pemimpin," ujar Obama dalam pidatonya dikutip dari obamawhitehouse, Rabu (12/9).
Kala itu adalah kunjungan Obama untuk ketiga kalinya di masa ia menjabat sebagai presiden ke-44 negeri Paman Sam.
Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev
Di dalam twit dari akun Twitter Jokowi @Jokowi, disebutkan bahwa Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev juga pernah mengunjungi HUFS. Namun berdasarkan penulusuran, peristiwa tersebut tak tercatat dengan baik. Meski begitu, nama Gorbachev disebut-sebut sebagai orang yang berpengaruh dalam bidang pendidikan antara Uni Soviet dan Korsel.
ADVERTISEMENT
Hubungan Rusia dan Korsel dimulai sejak akhir kejayaan Uni Soviet, yakni pada era 1980-an ketika Uni Soviet dipimpin Mikhail Gorbhacev. Kala itu, salah satu dampak dari hubungan Uni Soviet dan Korsel adalah mudahnya akses bagi warga Korsel untuk bersekolah di Uni Soviet, mapun sebaliknya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini