Saat La Nyalla Peluk Najamudin di Tengah Pemilihan Ketua DPD, Selawat Menggema

2 Oktober 2024 3:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
La Nyalla Mattalitti sempat peluk Sultan Bachtiar Najamudin usai kalah dalam perhitungan suara pemilihan Ketua DPD RI, Jakpus, Rabu (2/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
La Nyalla Mattalitti sempat peluk Sultan Bachtiar Najamudin usai kalah dalam perhitungan suara pemilihan Ketua DPD RI, Jakpus, Rabu (2/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Sultan Bachtiar Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD RI 2024-2029. Dia mengalahkan saingannya, La Nyalla Mattalitti, dalam voting yang dilakukan pada Rabu (2/10) dini hari.
ADVERTISEMENT
Terdapat momen menarik saat proses voting dilakukan. Saat Najamudin unggul sementara, La Nyalla tampak berdiri dari kursinya dan menghampiri Najamudin.
Keduanya tampak bersalaman dan berpelukan. Keduanya terlihat tersenyum, lalu melambaikan tangan.
Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah perhitungan suara. Persisnya ketika Najamudin meraih suara sementara sebanyak 76. Sedangkan La Nyalla sudah tertinggal jauh. Pelukan itu disambut sorak para peserta sidang paripurna DPD RI.
Sultan Bachtiar Najamudin usai menang perolehan suara pemilihan Ketua DPD periode 2024-2029 di DPD RI, Rabu (2/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Kemudian, di akhir perhitungan suara, Najamudin keluar sebagai pemenang dengan paket calon wakil ketua GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung. Mereka mendapatkan 95 dari 151 yang memberikan suara.
Sedangkan La Nyalla dan paket calon wakil ketuanya Nono Sampono, Elvina dan Andi Muhammad Ihsan mendapatkan 56 suara.
ADVERTISEMENT
Setelah perhitungan suara selesai, lantunan selawat dari peserta sidang yang hadir pun menggema. Satu persatu menyalami Najamudin.
Dengan perolehan suara itu, Najamudin resmi menggantikan La Nyalla yang menjabat sebagai Ketua DPD RI di periode sebelumnya. Di kesempatan yang sama, dia pun dilantik sebagai Ketua DPD RI yang sumpah dan janjinya dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin.