Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyoroti keadaan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dinilai kurang memadai. Padahal MUI merupakan lembaga yang melayani umat.
ADVERTISEMENT
“Kantor Majelis Ulama Indonesia itu susah bernapas, sempit sekali. Parkirnya tidak ada, kita parkir jauh sekali. Apakah ini bisa menjadi pelayanan umat? Sementara susah melayani diri sendiri karena itu sempitnya gedungnya itu,” kata Nasaruddin Umar dalam sambutan Mukernas IV MUI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Saat ini, Kantor MUI berada di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya berada di tengah kota, sekaligus di tengah permukiman warga. Nasaruddin kemudian menawarkan kantor yang luas meski di pinggir Jakarta.
“Lumayan setengah hektare parkir yang lainnya naik ke atas. Atau agak sedikit ke selatan, ke Depok dekat Bogor, bisa 3-4 hektare. Nah, diharapkan nanti dengan fasilitas yang dimiliki MUI seperti ini, Insyaallah, MUI bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap bangsa,” ucapnya.
Nasaruddin berharap mimpi ini dapat terwujud, sehingga para pengurus MUI tidak harus lagi bekerja di kantor yang sederhana.
ADVERTISEMENT
“Biasanya kalau mimpi kita tinggal doakan ulama itu makbul. Kita akan mencarikan tempat yang lebih representatif untuk Majelis Ulama, karena sekarang ini memang bagaimana mungkin bisa mengerjakan pekerjaan besar di tempat yang sangat sederhana,” ujarnya.
“Jadi, mohon doanya, mohon keringanannya juga Insyaallah beruntung dalam waktu dekat ini Majelis Ulama ini bisa berjalan seiring cepatnya dengan pemerintah,” pungkasnya.