Saat Musik Punk hingga Pop Disulap Jadi Koplo

30 November 2018 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi musik koplo. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musik koplo. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Dunia musik tanah air mendadak riuh, Jumat 9 November 2018. Kala itu, Drummer Superman is Dead (SID) Jerinx meluapkan amarahnya ke Via Vallen melalui Instagram. Jerinx tak terima, pelantun lagu ‘Sayang’ itu menyanyikan ‘Sunset di Tanah Anarki’ milik SID.
ADVERTISEMENT
Dalam sudut pandang Jerinx, kemarahanya itu merupakan penanda agar penyanyi koplo seperti Via tak sembarang meng-cover lagu. Bagi Jerinx, pesan perlawanan yang melekat pada lagu ‘Sunset di Tanah Anarki’ runtuh ketika dibawakan Via dalam versi koplo.
“Jika kami diamkan, bisa jadi Via Vallen, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi. Memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut," tulis Jerinx di akun Instagram-nya.
Versi koplo dari lagu bergenre punk rock milik SID itu hingga kini masih dapat disaksikan di YouTube. Meski video aslinya sempat dihapus, masih ada saja warganet yang mengunggah ulang. Berdasarkan unggahan di YouTube, sedikitnya Via membawakan lagu itu di tiga panggung berbeda.
Berdasarkan data yang dihimpun kumparan, memang tak ada lagu ‘Sunset di Tanah Anarki’ yang bergenre punk dalam 12 album milik Via di situs musik iTunes. Bahkan, banyak di antara lagu-lagu di album itu merupakan musik dari genre lain yang dikoplokan.
ADVERTISEMENT
Besarannya mencapai 36,3 persen dari total 112 lagu. Misalnya, lagu-lagu yang dipopulerkan Tipe-X, Repvblik, hingga Obbie Mesakh telah dinyanyikan kembali oleh Via dalam versi koplo.
Penyanyi koplo lain yang tengah naik daun, Nella Kharisma, juga tak lepas dari praktik meng-cover lagu dari genre berbeda. Dalam 25 albumnya yang berisi 252 lagu, 25 persen merupakan lagu dari lintas genre.
Misalnya, lagu bergenre pop rock dari Utopia yang berjudul ‘Mencintaimu Sampai Mati’. Lagu yang seharusnya teramat melankolis itu, berubah menjadi koplo dengan iringan tabuhan kendang.
Selain nama Via dan Nella, sejumlah penyanyi lain juga melakukan hal serupa. Di antaranya, Jihan Audy, Siti Badriah, serta Inul Daratista. Jihan yang merupakan pendatang baru di industri musik koplo tercatat meng-cover 26,67 persen musik lintas genre dari 60 lagunya. Sementara Siti Badriah, hanya meng-cover sebanyak 4 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara, Inul Daratista sebagai salah satu pelopor industri musik koplo tanah air tercatat meng-cover lagu lintas genre sebesar 36,23 persen dari total seluruh lagunya di album.
Hal berbeda terjadi saat para penyanyi itu tampil di atas panggung. Berdasarkan unggahan di YouTube periode 1 Januari hingga 21 November 2018, kecenderungan mereka untuk menyanyikan lagu lintas genre yang dikoplokan lebih tinggi.
Nella misalnya, tercatat meng-cover lagu di luar musik koplo sebesar 47,96 persen dari 98 aksi panggung. Jumlah ini lebih besar bila dibandingkan dengan cover lagu di album sebesar 25 persen. Dari 47,96 persen itu, dangdut dan pop merupakan genre yang paling banyak disulap menjadi musik koplo.
Via juga tercatat lebih banyak meng-cover lagu lintas genre saat berada di panggung. Dari 45 aksi panggung, 57,78 persen lagunya merupakan genre di luar koplo. Penyanyi berusia 27 tahun itu bahkan menyanyikan sejumlah lagu milik musisi asing, seperti lagu dari girl band asal Korea Black Pink serta penyanyi Ed Sheeran.
ADVERTISEMENT
Penyanyi lainnya seperti Inul, Jihan, dan Siti Badriah juga melakukan hal serupa. Genre pop lagi-lagi menjadi pilihan mereka ketika beraksi di panggung.
Temuan kumparan ini sesuai dengan argumentasi tidak adanya kebaruan dalam industri musik koplo. Pengamat musik Bens Leo misalnya, yang menilai koplo sulit untuk berkembang dan miskin lagu baru.
“Terus terang musik dangdut (koplo) itu paling miskin lagu-lagu baru. Lagu ciptaan baru itu jarang sekali lahir dari pencipta lagu dangdut. Indikasinya, banyak pendatang baru yang populer hanya dari satu lagu,” kata Bens melalui sambungan telepon, Senin (26/11).
kumparan pun mencatat, kecenderungan penyanyi koplo menyanyikan lagu di luar album sendiri saat di atas panggung cukup besar. Itu didasarkan dari komparasi antara lagu-lagu di album pribadi dengan aksi panggung.
ADVERTISEMENT
Misalnya Nella, dari 99 aksi panggung, sebesar 69,39 persen lagu yang dibawakan tak ada dalam album dia. Begitu pula Via Vallen, dengan 84,78 persen lagu yang dia bawakan di panggung tak ada dalam 12 album pribadinya di iTunes.
Dari berbagai temuan di atas, sulit rasanya untuk menyangkal sejumlah prasangka atas orisinalitas musik koplo. Kekhawatiran Jerinx soal aksi penyanyi koplo yang seenaknya membawakan karya orang lain di atas panggung pun sangat beralasan. Bagaimana menurut Anda?
Simak cerita selengkapnya dalam topik Orisinalitas Koplo.