Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Di zaman now, diplomat tidak hanya jago silat lidah. Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kemlu, malah mengajari mereka mengayun cangkul. Jadilah Taman Diplomat di Pulau Sebatik, Selasa (6/11).
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 11.00 WITA, 6 November lalu, 20 peserta Sesdilu asyik berkebun. Mereka berbaur dengan para guru, murid Sekolah Tapal Batas di Sebatik, anggota TNI dan masyarakat umum. Ada yang mengecat, menanam pohon, menyiram tanaman, meratakan tanah dan lainnya. Para diplomat muda itu tampak sangat menikmatinya.
Kerja bersama itu cepat membuahkan hasil. Buktinya tidak sampai setengah hari, pembuatan Taman Diplomat sudah selesai. Dari kejauhan, taman tampak rapi dengan pagar warna-warni. Di musim penghujan ini, kemungkinan aneka pepohonan yang ditanam akan cepat bongsor.
Tak pelak, taman yang diinisiasi oleh Direktur Sesdilu, M Aji Surga yang bekerja sama dengan Pertamina itu kemudian diresmikan. Selain, Vice President Pertamina untuk Stakeholders Relations, Teuku Mirasfi, juga anggota DPR Fraksi Nasdem, Ari Yusnita memberikan sambutan.
ADVERTISEMENT
“Taman ini merupakan sebuah perwujudan dari kerjasama yang cantik antara Pertamina dan Kemlu. Kebersamaan ini kita persembahkan untuk Sekolah Tapal Batas yang siswanya kebanyakan anak-anak TKI,” ujar Teuku di Sekolah Tapal Batas, Sebatik, Selasa (6/11).
Menurut Aji, Taman Diplomat dimaksudkan sebagai simbol mimpi yang harus bersemayam di benak para pelajar Sekolah Tapal Batas. Mereka diharapkan bercita-cita lebih tinggi dari orang tua mereka yang kebanyakan merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
“Kita harap taman ini memberi inspirasi. Semoga di antara mereka nanti akan muncul diplomat-diplomat yang handal dan mampu berkiprah di dunia internasional. Atau, mereka menjadi pengusaha sukses, menteri bahkan presiden,” kata Aji Surya.
Mengajak diplomat mencangkul, menurut Aji, merupakan salah satu manifestasi dari konsep pendidikan tingkat madya di Pusdiklat Kemlu. Tujuannya, untuk menjadikan diplomat itu dekat dengan rakyat dan bekerja untuk rakyat. Mereka tidak lagi hidup di langit, namun berkarya nyata untuk rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT