news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Saat Paus Desak Israel Akhiri Perang Gaza

24 Maret 2025 4:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2024. Foto: Tiziana Fabi/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2024. Foto: Tiziana Fabi/AFP
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus menyerukan agar serangan Israel di Gaza segera dihentikan. Ia pun berharap agar dialog dimulai kembali untuk membebaskan para sandera serta mencapai gencatan senjata permanen.
ADVERTISEMENT
Seruan itu disampaikan dalam doa Angelus yang dirilis pada Minggu (23/3), bertepatan dengan kepulangannya dari Rumah Sakit Gemelli setelah lebih dari lima pekan dirawat.
"Saya bersedih atas dimulainya kembali pemboman hebat Israel di Jalur Gaza, dengan begitu banyak kematian dan cedera,” tulis Paus dalam pesannya, seperti diberitakan AFP.
Anak-anak Palestina bereaksi ketika mereka memeriksa puing-puing reruntuhan di lokasi serangan Israel pada malam sebelumnya di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza, Minggu (23/3/2025). Foto: EYAD BABA/AFP
Ia menegaskan bahwa perang harus dihentikan segera.
“Saya meminta agar senjata segera dibungkam dan keberanian ditemukan untuk melanjutkan dialog sehingga semua sandera dapat dibebaskan dan gencatan senjata definitif tercapai,” katanya.
Paus juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk. Ia menyerukan tanggung jawab bersama untuk merespons krisis tersebut.
Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Tembus 50 Ribu Jiwa
Warga melewati asap mengepul dari sebuah gedung setelah menjadi sasaran serangan tentara Israel di Kota Gaza, Sabtu (22/3/2025). Foto: Jehad Alshrafi/AP Photo
Jumlah korban tewas di Gaza sejak perang dengan Israel meletus pada Oktober 2023 telah melampaui 50 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 50.021 orang tewas dan 113.274 lainnya terluka hingga Minggu (23/3).
"Jumlah korban agresi Israel telah mencapai 50.021 orang martir dan 113.274 orang terluka sejak 7 Oktober 2023," kata pernyataan kementerian tersebut, mengutip AFP.
Peningkatan korban terjadi setelah gagalnya gencatan senjata yang berlangsung sejak 19 Januari.
Israel kembali menggempur Gaza dengan serangan udara dan operasi darat, menewaskan 673 orang dalam sepekan terakhir.
Badan pertahanan sipil di Gaza mencatat jumlah korban yang sama. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menyatakan data Kementerian Kesehatan Gaza dapat diandalkan.
Sebuah studi di jurnal medis The Lancet pada awal Januari memperkirakan jumlah korban tewas di Gaza sebenarnya 40 persen lebih tinggi dari angka resmi yang dilaporkan.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel Bunuh Pejabat Hamas dan Istri
Seorang korban Palestina dibawa ke rumah sakit Nasser setelah serangan Israel, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Selasa (18/3/2025). Foto: Stringer/REUTERS
Seorang pejabat Biro Politik Hamas, Salah al-Bardawil, tewas bersama sang istri dalam serangan udara yang mengenai tendanya di Khan Younis, Sabtu (22/3).
Di Gaza selatan, laporan berita Quds menyebut dua serangan udara menghantam rumah keluarga Shaat di Rafah dan sebuah rumah di lingkungan Jepang, Khan Younis. Beberapa orang tewas dan terluka.
Rekaman yang beredar menunjukkan petugas medis dan warga membawa jasad dalam selimut menuju rumah sakit di Khan Younis.
Serangan juga terjadi di al-Mawasi, barat Khan Younis, serta di sekitar kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Di luar Gaza, Israel kembali mengebom Lebanon selatan setelah serangan roket yang diduga berasal dari wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Tujuh orang tewas, meningkatkan ketegangan dan mengancam kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah yang telah berlangsung empat bulan terakhir.