Saat Prabowo Pamer Sistem Hankamrata di IISS Bahrain

21 November 2021 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11). Foto: Twitter/ISS Manama
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11). Foto: Twitter/ISS Manama
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeberkan konsep Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang diterapkan di Indonesia saat ini dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sistem pertahanan tersebut, kata Prabowo, telah menjadi tradisi dan sejarah bagi Indonesia khususnya dalam upaya meraih kemerdekaan di masa lalu.
Prabowo mengatakan, postur pertahanan Indonesia adalah defensif. Artinya, tidak memiliki aspirasi teritorial di luar wilayah nasional Indonesia, juga tidak mempunyai kebutuhan melakukan proyeksi kekuatan pertahanan terlalu jauh keluar wilayah Indonesia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11). Foto: Youtube/The International Institute for Strategic Studies
Hal itu disampaikan Prabowo melalui pidatonya dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11).
"Secara historis, Indonesia selalu mengandalkan konsep pertahanan rakyat total, yang kami sebut dalam bahasa Indonesia adalah Hankamrata. Sebuah sistem pertahanan rakyat total. Sejak berabad-abad ini telah menjadi postur defensif hampir semua raja, sultan dan pangeran kita di seluruh nusantara," ujar Prabowo melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/11).
ADVERTISEMENT
"Tanpa dukungan kuat dari rakyat, tidak ada penjajah dapat bertahan di nusantara. Ini adalah latar belakang postur pertahanan Indonesia," sambungnya.
Dalam implementasinya, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia turut memperkuat komando teritorialnya mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11). Foto: Twitter/ISS Manama
Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terus berkomitmen menjaga hubungan baik dengan semua negara dan menjaga netralitas sebagai negara non-blok dalam mengatasi berbagai permasalahan.
Indonesia sendiri memiliki asosiasi multilateral ASEAN, sebagai motor penggerak dalam ranah keamanan kawasan. Melalui ASEAN, Indonesia telah mengatasi banyak masalah teritorial.
"Tradisi ASEAN adalah saling menghormati. Dan ini, alhamdulillah, telah berhasil kami pertahankan selama ini. Ini adalah pengalaman positif dari pendekatan multilateral," kata Prabowo.