news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saat Risma Seret Puan-Pramono Anung di Tengah Polemik Mobil Bantuan BNPB

29 Mei 2020 21:09 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ADVERTISEMENT
Pemindahan 2 mobil Lab Bio Safety Level 2 untuk pengecekan tes swab PCR bantuan BNPB oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memicu kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sebab, kedua mobil tersebut diklaim Risma difokuskan BNPB untuk Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan bantuan mobil lab tersebut merupakan permintaannya kepada Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Doni pun mengiyakan dan mengirimkan dua mobil lab untuk pengetesan di Surabaya.
Dalam video yang beredar, Risma tampak menelepon seseorang dengan nada marah. Ia kecewa dengan pemindahan mobil lab tersebut ke Lamongan dan Tulungagung, sementara Surabaya masih membutuhkan.
Apalagi, ia dituding tak bisa bekerja menangani wabah corona di Surabaya. Padahal, 2 mobil lab yang merupakan permintaannya ke Doni Monardo justru 'diserobot' oleh pihak lain.
"Saya enggak terima loh Pak, betul saya enggak terima. Saya dibilang enggak bisa kerja, siapa yang enggak bisa kerja sekarang? Kalau ngawur nyerobot gitu, siapa yang enggak bisa kerja?" tegas Risma, Jumat (29/5).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di dapur umum pemkot Surabaya, Jumat (29/5). Foto: Dok. Istimewa
Dia pun meminta orang yang diteleponnya untuk mengecek kinerjanya dalam penanganan COVID-19 ke Seskab Pramono Anung dan Ketua DPR Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
"Boleh dicek ke pak Pramono Anung, boleh dicek ke Mbak Puan," ucap Risma dengan nada meninggi.
Atas kekecewaan itu, Risma pun langsung berkoordinasi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan kembali mobil laboratorium tersebut.
Risma juga sempat menyampaikan pada rekan-rekan media bahwa ia yang meminta langsung bantuan mobil lab tersebut kepada Doni melalui pesan WhatsApp.
“Teman-teman lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma sambil menunjukkan chat dengan Doni.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita juga mengatakan, rencananya, dua mobil itu langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit pada Kamis (28/5).
ADVERTISEMENT
“Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya swab ulang, supaya cepat selesai penanganannya,” kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Saksikan video menarik di bawah ini: