Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Saat Sekolah di Surabaya Terapkan Tidur Siang untuk Muridnya
24 Januari 2025 6:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
SMP Negeri 39 Surabaya menerapkan tidur siang bagi para siswa-siswinya. Mereka tidur siang itu selama satu jam.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana pelaksanaannya?
Para murid menata bangkunya di tengah dan pinggir ruang kelasnya masing-masing. Setelah itu, mereka menata karpet dan mengeluarkan bantalnya masing-masing yang sudah dibawa dari rumah.
Tepat pukul 13.00 WIB, para murid berbaring berdasarkan jenis kelamin. Lalu, salah satu guru membacakan doa tidur di speaker dan dilanjut diputar musik instrumen. Tidur siang tersebut diawasi oleh guru pengampu kelas masing-masing hingga para murid benar-benar tertidur.
Kepala Sekolah SMPN 39 Surabaya, Rini Aswinarti, mengatakan pelaksanaan tidur siang ini dilatarbelakangi keluhan para siswa yang mengantuk di jam pelajaran.
Kemudian, para guru berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Surabaya untuk mengusulkan tidur siang bagi para siswa agar bisa berkonsentrasi kembali mengikuti pelajaran.
"Muncul dari rapat dinas, ada usulan bagaimana kalau anak-anak diadakan relaksasi diputarkan lagu-lagu sebentar untuk memulihkan kembali konsentrasinya," kata Rini saat ditemui di sekolahnya, Rabu (22/1).
ADVERTISEMENT
"Muncul lah relaksasi ini ingin membangun empati, simpati, fokus belajar, segar bugar, anak nggak emosian, ke lingkungan tanggap, tidak merasa harga diri turun. Itu yang saya bangun, siswa menjadi tanggap," lanjutnya.
Rini mengungkapkan, awalnya ia akan menerapkan tidur siang hanya di meja murid masing-masing. Namun ternyata para murid sangat antusias dengan membawa bantal hingga tikar sendiri serta menata bangkunya masing-masing.
Akhirnya, diputuskan untuk tidur di kelasnya masing-masing dengan menggelar tikar dan diawasi oleh guru pengampu mereka.
"Ternyata anak-anak bawa bantal, tikar dan menata meja kursi. Bayangan saya tidak seperti itu, ternyata anak-anak ini antusias, senang. Yang tidak ada alas tikar, kami sediakan, di sekolah ada," ungkapnya.
Rini menyampaikan, kegiatan tidur siang ini masih tahap uji coba dan baru dua kali ini dilaksanakan di jam 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Abdul Mu'ti soal SMP Terapkan Tidur Siang untuk Murid: Bagus Untuk Psikologis
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut kebijakan tidur siang bagi murid SMP di Surabaya merupakan kebijakan masing-masing sekolah.
"Itu kebijakan masing-masing sekolah ya, bukan kebijakan menteri ya," ujar Mu'ti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).
Mu'ti menilai bahwa tidur siang itu baik untuk psikologis dan fisiologis murid.
"Dan itu secara psikologis itu bagus, secara fisiologis juga bagus. Istilah bahasa Inggrisnya kan take a nap ya," ucap dia.
Kata Kadispendik Surabaya soal SMPN 39 yang Terapkan Tidur Siang untuk Siswanya
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan program tidur siang yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 39 Surabaya masih dalam tahap uji coba.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kata dia, program yang masih digelar dua kali pada hari Rabu tanggal 15 Februari dan 22 Februari 2025 ini juga akan dievaluasi.
"Masih uji coba dan evaluasi, tempatnya, pagunya, kondisi anak-anak. Tapi saya pikir sudah bagus lah," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (23/1).
Yusuf menilai, program tidur siang ini lebih kepada relaksasi kepada para murid di SMPN 39 Surabaya.
"Jadi anak-anak itu betul-betul mengikuti pembelajaran, ekstrakurikuler berikutnya fresh," ucapnya.
Ia mengungkapkan, program tidur siang ini masih diterapkan di SMPN 39 Surabaya. Sebab, ini merupakan program masing-masing sekolah dan menyesuaikan dengan kondisi murid di sekolah tersebut.
"Ini kan program-program sekolah. Soalnya ini kan di dinas masih ngukur, ya semua. Ini kan sekolah yang menyesuaikan budaya, karakter sekolah. Baik lah, nanti kita evaluasi lainnya, kalau mau menerapkan ya ndak masalah. Sementara di SMPN 39 dulu karena menyesuaikan kondisi masing-masing sekolah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT