Saat SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan untuk Siswinya

23 Januari 2025 6:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswi SMA. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswi SMA. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
SMA Sulthan Baruna di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, viral lantaran para siswinya menjalani tes kehamilan.
ADVERTISEMENT
Potongan video momen para siswi mengantre berseliweran di media sosial. Narasi video itu: Tes kehamilan rutin dilakukan setiap tahun.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Nonong Winarni, mengaku belum mengetahui soal kebijakan tes kehamilan di SMA tersebut.
"Walau kami belum mendapatkan info jelas, namun tes tersebut dilakukan di sekolah di mana tujuannya tentu baik, di antaranya untuk mencegah perilaku pergaulan bebas, penguatan karakter dan akhlak, serta penegakan disiplin," kata Nonong, saat dihubungi kumparan, Rabu (22/1).
Akan Mengawasi
Nonong menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti video viral itu dengan menugaskan pengawas untuk melakukan penelusuran.
"Sebaiknya proses tes dilakukan secara tertutup, hanya untuk konsumsi internal sekolah yang bersangkutan. Kalaupun di sekolah tersebut ada kebijakan tes kehamilan, belum tentu di sekolah lain melaksanakannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SMA Sulthan Baruna Cianjur: Bukan Tes Kehamilan Siswi tapi Tes Urine Narkoba
Kepala SMA Sulthan Baruna Cianjur, Sarman. Foto: Dok. Istimewa
Kepala SMA Sulthan Baruna Cianjur, Sarman, menjelaskan soal viralnya "tes kehamilan siswi setiap tahun". Ia mengklarifikasi: Itu bukan tes kehamilan melainkan tes urine narkoba.
"Aduh viral ya, kang. Bukan tes kehamilan tapi tes urine. Ini memang sudah menjadi agenda atau program sekolah setiap tahun," kata Sarman, saat dihubungi kumparan, Rabu (22/1).
Sebanyak 100 siswi, mulai dari kelas X sampai kelas XII, kata Sarman, menjalani tes urine dengan didampingi sejumlah guru perempuan.
"Para siswi juga tidak menolak kegiatan ini," ujarnya.
Kegiatan tes urine ini sudah berjalan 2 tahun. Sarman menyebut belum pernah ditemukan hasil tes positif narkoba.
Siswi: Itu Tespak Kehamilan
ADVERTISEMENT
Seorang siswi kelas XII SMA Sulthan Baruna mengaku awalnya cukup kaget dan risih dengan adanya program tersebut di sekolahnya.
Ia lama-lama terbiasa lantaran program yang rutin digelar setiap tahun itu telah dianggap biasa oleh para siswi.
"Waktu awal-awal sih risih, tapi sekarang sudah biasa saja, karena ini juga demi kebaikan para siswa agar terhindar dari hal negatif, seperti pergaulan bebas dan terlibat narkoba," ujar dia.
Dirinya mengaku tidak tahu apakah tes yang dilakukan itu merupakan tes kehamilan atau tes urine.
"Tapi, kalau lihat tespaknya (test pack) sih memang seperti tespak untuk kehamilan. Pas tanya ke guru juga memang menyebutkan untuk tes kehamilan," kata dia.
Disdik: Di Cianjur Tiap Tahun Ada Kasus Siswi Hamil
Ilustrasi Test Pack Tunjukkan Hasil Positif Hamil. Foto: Shutterstock
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, menyatakan di Cianjur setiap tahun ada kasus siswi hamil.
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar akibat pergaulan bebas, setiap tahun selalu ada laporan. Tapi untuk data pastinya, tidak dapat disebutkan," kata Helmi kepada kumparan, Rabu (22/1).
Kasus kehamilan pada usia pelajar, kata Helmi, sangat berdampak pada tingkat kelulusan dan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
"Mereka (siswi hamil), terpaksa untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Ini menjadi persoalan yang harus diatasi dengan lebih memberikan pemahaman dan pendampingan baik kepada keluarga ataupun si anak," jelasnya.
Langkah Antisipasi
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Helmi, Disdikpora melalui sekolah gencar melakukan sosialisasi dan pemahaman seperti kesehatan dan reproduksi.
"Sosialisasi kesehatan dan reproduksi menyangkut masalah alat reproduksi wanita. Pemahaman masalah kesehatan minimal siswa bisa memahami bahaya dan risikonya," ujarnya.