news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Saat Sukatani Bersuara soal Intimidasi-Tekanan Terkait Lagu 'Bayar Bayar Bayar'

2 Maret 2025 8:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser Sukatani di Sleman. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konser Sukatani di Sleman. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Band Sukatani akhirnya buka suara soal intimidasi dan tekanan yang mereka alami, Sabtu (1/3). Sebelumnya, mereka tiba-tiba muncul dengan membuat video klarifikasi dan permintaan maaf kepada polisi atas lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.
ADVERTISEMENT
"Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial," demikian pernyataan Sukatani, Sabtu (1/3). kumparan telah mendapatkan izin mengutipnya.
"Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil dan nonmateriil," lanjutnya.

Twister Angel Novi Dipecat Sepihak sebagai Guru

Vokalis Sukatani band Novi Chitra Indriyati menyanyikan lagu hitnya saat tampil pada konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) malam. Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO
Grup band Sukatani mengatakan bahwa pemecatan vokalis mereka, Novi Chitra Indriyati, sebagai guru dari SDIT Mutiara Hati Banjarnegara dilakukan secara sepihak oleh pihak sekolah.
“Kami meluruskan bahwa Twister Angel (Novi) benar-benar diberhentikan (Pemutusan Hubungan Kerja) secara sepihak oleh Yayasan tempatnya mengajar dengan alasan ‘Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani Band Punk’,” ujar Sukatani dalam keterangannya, Sabtu (1/3).
ADVERTISEMENT
Menurut Sukatani, pihak sekolah memecat Novi tanpa terlebih dahulu meminta klarifikasi dari Novi.
“Bahkan, dalam surat pemecatan yang diterima sama sekali tidak menjelaskan apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai personel Sukatani sebagai pelanggaran berat,” tambah mereka.

Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi

Momen Sukatani manggung di Slawi, Tegal. Foto: Dok. Istimewa
Mereka menolak tegas permintaan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, agar band ini jadi duta Polisi.
"Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut," kata Sukatani.
Listyo sebelumnya menyatakan Polri terbuka dengan semua kritik. Ia lalu menawari Sukatani, untuk jadi duta polisi.
"Nanti kalau band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Minggu (23/2).
ADVERTISEMENT
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," lanjut dia.

Tak Minta Dikawal Polisi saat Konser di Slawi

Gitaris dan electroguy Sukatani band Muhammad Syifa Al Lufti (kanan) dan vokalis Novi Chitra Indriyati (kiri) memainkan lagu saat tampil pada konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) malam. Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO
Sukatani menyatakan konser yang digelar di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegah, dengan tajuk "Crowd Noise" dilakukan untuk memenuhi kontrak yang disepakati jauh-jauh hari sebelum lagu "Bayar Bayar Bayar" ditarik dari peredaran.
"Kami paham bahwa apa yang baru saja kami alami dan dukungan luas dari kawan-kawan semua pihak yang berbuat salah kepada kami tiba-tiba mau terlihat baik," kata Sukatani.
"Jika ada yang berkepentingan dalam acara di Tegal (Slawi) kemarin, itu sudah di luar kuasa kami, dan pada saat itu juga kami tidak minta pengawalan khusus dari pihak kepolisian," ujarnya.
Konser Sukatani di Sleman. Foto: Dok. Istimewa
Sukatani juga berterima kasih atas dukungan semua pihak. Khususnya dalam pentas di Sleman yang dilakukan sebagai ajang silaturahmi untuk memberikan dukungan dan berbagi energi.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih untuk semua yang sudah hadir dan menguatkan. Terima kasih untuk dukungan kawan-kawan di mana pun kalian berada. Sehingga membuat kami yakin, kami tidak sendirian," katanya.