Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta bersama warga sekitar mulai membongkar pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten pada Sabtu (18/1). Mereka berjibaku membongkar pagar-pagar bambu tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada warga yang sampai berenang, mencoba membongkar ikatan-ikatan bambu, dan mencabutnya dari dasar lautan.
Keresahan warga sangat terasa dalam proses pembongkaran ini. Antusiasme mereka turut mewarnai.
Ibu-ibu dan anak-anak bersorak sorai selama prosesnya. Mereka sangat semangat untuk membersihkan laut sumber nafkahnya.
Kendala Pembongkaran
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksma Wira Hady, mengungkap kendala yang ditemui saat pembongkaran pagar laut Tangerang, Banten.
Katanya, bambu-bambu yang menjadi pagar sudah tertancap selama berbulan-bulan dan berada sedalam 1,5-2 meter ke dalam dasar laut.
“Karena ini kondisinya memang sudah berapa bulan, jadi kesulitannya ada. Untuk tiang-tiang ini 1,5 meter sampai mau 2 meter nancep,” ujarnya di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (18/1).
Pembongkaran yang dilakukan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta dan masyarakat lokal ini dilakukan dengan cara menarik bambu menggunakan kapal nelayan dan memakai seutas tali. Ternyata, metode itu dilakukan karena kendala kedua.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua [lautnya] dangkal. Jadi sarana penariknya juga tidak bisa yang penarik besar. Cukup dengan itu,” ujar Wira.
Lebih Mudah Dicabut saat Air Surut
Wira menyebut bambu-bambu yang dijadikan pagar laut di perairan Tangerang, Banten, tidak dicor. Pencabutannya pun disebut tidak sulit.
Pembongkaran pagar laut misterius itu sudah mulai dilakukan pada Sabtu (18/1) pagi. Dalam prosesnya, air pasang dan gelombang sempat menghambat pencabutan walaupun bambu ditarik menggunakan kapal nelayan.
"Lebih mudah dicabut pada saat air laut surut karena bisa diikat di pangkal (bagian bawah bambu) lalu ditarik (pakai kapal) agar pelaksanaan pembongkaran bisa berjalan cepat," ujar Wira.
"Butuh bersama-sama masyarakat, nelayan, dan stakeholder terkait," tambahnya.
Baru 2,2 Km Pagar Tercabut
Sepanjang 2,2 Km pagar bambu sudah berhasil dicabut dari laut pada Sabtu (18/1) malam. Total, pagar ini memiliki panjang 30,16 Km.
ADVERTISEMENT
“Update untuk kegiatan hari ini sudah mencapai 2,2 Km pagar laut yang berhasil dibongkar,” ujar Kadispenal, Laksma Wira Hady.
Mengenai jumlah bambu yang berhasil dicabut belum diketahui.
“Terkait jumlah bambu tidak ada pengumpulan,” tutur Wira.
Menteri KP Sayangkan Pagar Laut Tangerang Dibongkar TNI
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengaku tak tahu ada pembongkaran pagar laut Tangerang, Banten, oleh TNI AL bersama warga lokal Tanjung Pasir.
“Saya posisi sedang perjalanan luar kota, saya baru tahu dari media kalau ada pembongkaran, sepemahaman saya sedang dalam proses penyidikan,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (17/1).
“Dan jika benar dibongkar ya sangat disayangkan karena itu kan barang bukti penyidikan,” tambahnya.