news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saat Uang Donasi Diwakafkan Kakek Arsyad untuk Musala dan Hewan Kurban

27 Agustus 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dua bulan lalu mungkin menjadi bencana paling besar untuk Arsyad. Kakek berusia 70 tahun asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, itu kehilangan rumahnya yang hangus terbakar. Tidak ada satupun barang berharga tersisa.
ADVERTISEMENT
Tapi sekarang, dengan bantuan seluruh warga Indonesia, uang untuk membangun rumah si kakek sudah terkumpul. Namun "uluran tangan" melalui kumparan dan KitaBisa.com itu digunakan kakek Arysad untuk membangun musala. Ia juga berkesempatan menyembelih hewan kurban.
Penyerahan donasi Kakek Arsyad didampingi oleh panitia pembangunan musala | Foto: Ferry Fadhlurrahman
Total, terkumpul Rp 206.683.876 dari 3.851 pendonasi yang dikumpulkan oleh kumparan di Kitabisa.com. Semuanya sudah diserahkan ke tangan Arsyad. Kakek humoris ini berterima kasih kepada semua pendonasi.
“Ya terima kasih banyak. Terima kasih banyak,” ucap Arsyad saat menerima donasi di Barru, Sulawesi Selatan, Selasa, (13/8).
Saat Iduladha, ia membeli 4 ekor sapi yang disembelih pada tanggal 13 Agustus untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Kakek Arysad bercerita, alasan ia memilih untuk menggunakan uang donasi untuk berkurban karena ia ingin memberikan sedikit uang yang ia terima donasinya kepada orang lain. Untuk mendatangkan rezeki lagi, kalau kata Kakek Arysad.
ADVERTISEMENT
“Kurbankanlah. Biasakan, kasian orang kampung kampung. Amal kan. Kasihan orang-orang yang miskin enggak mampu. Supaya rezeki banyak datang,” ujarnya. Adapun tujuan kakek Arsyad membangun sebuah musala adalah untuk membantu warga sekitar yang sudah membantunya. “Itu (musala) bantuan sama orang,” ujar Arsyad di kediamannya, Barru, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8).
Musala yang dibangun atas inisiatif Kakek Arsyad | Foto: Ferry Fadhlurrahman
Musala ini sampai saat ini masih dalam proses pembangunan, setidaknya perlu 40 hari lagi sebelum musala yang akan dinamakan Al-Arsyad selesai dan bisa digunakan.
Salah satu warga yang membantu kakek Arsyad, Abdul Qahar Al-Asri, bercerita pembuatan musala sendiri adalah ide dari kakek Arsyad. Terutama karena masjid di sekitar rumah Kakek Arsyad lumayan jauh.
“Kalau masjid paling deket harus menyebrang, agak jauh,” cerita Qahar.
ADVERTISEMENT
Untuk lokasi musala sendiri berada tepat di depan rumah kakek Arsyad. Dengan biaya pembangunan berasal dari donasi, tanah pembangunan adalah tanah wakaf yang diperintukan untuk pembangunan masjid.
Qahar mengatakan, ia mewakili Kakek Arsyad berterima kasih atas bantuan dari kumparan, KitaBisa.com dan warga Indonesia yang sudah mau membantu kakek Arsyad mengembalikan rumahnya hingga ia bisa membantu membangun musala untuk warga.
“Saya mewakili kakek Arsyad mengucapkan terima kasih ke kumparan dan KitaBisa.com dan masyarakat sudah mengumpulkan donasi KitaBisa. Bangga tentu,” ujarnya.