Saat Umat Islam Berkumpul di Times Square, New York: Salat dan Berbagi Makanan

3 April 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan yang hampir kosong terlihat di Times Square selama acara Malam Tahun Baru virtual di Borough Manhattan di New York City, New York, AS, Kamis (31/12). Foto: Jeenah Moon/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Jalan yang hampir kosong terlihat di Times Square selama acara Malam Tahun Baru virtual di Borough Manhattan di New York City, New York, AS, Kamis (31/12). Foto: Jeenah Moon/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan umat Islam di New York, Amerika Serikat, berkumpul di Times Square, pada Sabtu (2/4). Mereka berkumpul untuk merayakan awal Ramadhan 1443 H.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, beberapa umat Islam di New York mulai puasa pada (2/4). Hari terakhir jatuh pada 1 Mei lalu Idul Fitri dilaksanakan pada 2 Mei.
Tak hanya berkumpul, mereka juga membagikan makanan untuk berbuka kepada masyarakat yang melintas. Ada 1.500 makanan dibagikan di sekitaran 44 Broadway.
“Bagi umat Islam, puasa bukan hanya sekadar agar kita mengerti bagaimana perasaan orang-orang yang kesulitan pangan. Hal ini sebenarnya kita lakukan agar kita bisa lebih dekat dan lebih memperdebatkan pencipta kita, Tuhan kita, Allah,” kata salah satu penyelenggara acara SQ, dikutip dari CBS New York.
SQ menjelaskan, mereka juga melantunkan ayat suci Al-Quran saat berkumpul di Times Square. Ia memberikan penjelasan terkait aksi yang mereka lakukan ini.
ADVERTISEMENT
"Kami di sini untuk menjelaskan agama kami kepada semua orang yang tidak tahu apa itu Islam," kata SQ.
"Islam adalah agama damai," tambah dia.
Usai membagikan makanan, mereka melanjutkan kegiatan dengan melakukan salat berjemaah
"Ada banyak kesalahpahaman tentang Islam," kata seorang pria.
"Ada orang gila di semua budaya, semua agama, dan kelompok kecil orang itu tidak mewakili mayoritas. Kami didorong untuk berdoa, berpuasa, melakukan perbuatan baik, bersedekah," kata dia.
Lebih lanjut, SQ menambahkan, Al-Quran merupakan wahyu ilahi. Quran adalah wahyu terakhir yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad.
"Kita semua bersatu dan terhubung bersama. Orang-orang harus berhenti mencoba memecah belah umat Kristen dan Muslim dan Yahudi dan semua orang. Itu harus dihentikan," tutur dia.
ADVERTISEMENT