Saat Warga di Muara Baru Keluhkan Kepemimpinan Heru Budi di Depan Anies

19 Mei 2024 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Jaringan Warga Miskin Kota, Eni, saat mengeluhkan kepemimpinan Heru Budi di depan Anies.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Jaringan Warga Miskin Kota, Eni, saat mengeluhkan kepemimpinan Heru Budi di depan Anies. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah warga yang tergabung dalam Jaringan Warga Miskin Kota mengeluhkan tentang kepemimpinan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Sartono. Keluhan itu disampaikan di hadapan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Anggota Jaringan Warga Miskin Kota, Eni, mengaku lebih dimanusiakan ketika dipimpin oleh Anies. Warga lebih dilibatkan dalam pengambilan keputusan seperti yang terkait dengan perbaikan hingga penataan jalan.
"Jadi, kolaborasi itu benar kami rasakan, penataan jalan, perencanaan jalan, itu benar kami rasakan bersama warga dan itu benar kami rasakan 5 tahun kemarin," kata dia di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik 309 Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (3/10/2023). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Kini, di masa kepemimpinan Heru Budi, warga justru merasakan hal yang sebaliknya. Warga merasa asing ketika datang ke Balai Kota Jakarta. Bahkan, untuk mengurusi suatu hal, warga acap kali berhadapan dengan birokrasi yang berbelit.
"Birokrasinya susah kami tembus, kalau kita dulu setiap bulan kita ada rapat koordinasi dengan bapak dan staf bapak, kita ingin ketemu dengan bapak itu mudah, kok seorang balai kota itu kayak, udah enggak familiar dengan kami," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Kami dipingpong untuk menemui satu biro itu susah banget, jadi seolah apa yang menjadi cita-cita kami untuk menata kampung kami itu mandek," lanjut dia.
Anies Baswedan saat bertemu dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Hal senada dikatakan Koordinator Jaringan Warga Miskin Kota, Minawati. Dia mengaku kampung yang ditinggalinya terasa mati suri sejak Heru Budi menjabat. Maka dari itu, dia berharap Anies dapat maju lagi di Pilgub Jakarta.
"Kampung kami kayak mati suri, jadi kami rindu pemimpin seperti bapak. Ini yang kami harapkan ke bapak, untuk meneruskan lagi menjadi DKI 1, jadi DKI bisa lebih sejahtera," kata dia.
Sementara Anies mengatakan, setiap warga Jakarta harus setara dalam memperoleh kesempatan hidup yang lebih baik.
"Semua merasakan kesetaraan kesempatan. Kesempatan untuk apa? Kesempatan untuk punya tempat tinggal yang baik, kesempatan untuk dapat sekolah yang baik, kesempatan untuk sehat, kesempatan dapat pekerjaan," kata Anies.
ADVERTISEMENT
Anies tidak sepakat jika Jakarta hanya untuk mereka yang sudah berkecukupan. Ia menuturkan, orang yang sudah makmur saat ini dulunya adalah orang yang beranjak dari bawah.