Saat Warga Gaza Ceritakan Kekejian Israel: Serangannya Seperti Bom Nuklir

7 April 2025 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria meratapi jenazah orang dalam pengeboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, di luar rumah sakit Al-Ahli Arab, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis pada 21 November 2024. Foto: Omar Al Qatta / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria meratapi jenazah orang dalam pengeboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, di luar rumah sakit Al-Ahli Arab, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis pada 21 November 2024. Foto: Omar Al Qatta / AFP
ADVERTISEMENT
Mohammad al-Azaizeh dirundung duka mendalam. Keluarganya menjadi korban kekejaman Israel yang kembali membombardir Gaza setelah gencatan senjata selesai.
ADVERTISEMENT
Dalam sehari serangan Israel menewaskan puluhan orang di Gaza, termasuk warga sipil yang harusnya tak boleh diserang ketika perang pecah.
Pada Sabtu (6/4) salah satu wilayah diserang adalah Deir el-Balah. Bahkan rudal Israel menghantam sebuah rumah dan menewaskan anak-anak dan perempuan yang berada di dalamnya.
Warga Palestina berdiri di antara reruntuhan rumah, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis (3/4/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
“Tidak ada orang yang ditargetkan di rumah itu, bahkan pria-pria sedang berada di masjid,” kata penghuni rumah itu Mohammad al-Azaizeh seperti dikutip dari AFP.
“Seluruh (korban) warga sipil, anak-anak, perempuan dan remaja putri. Rudal itu menghancurkan semua lantai, meratakan rumah. Ini seperti bom nuklir,” sambung dia.
Saksi lainnya, Umm Haytham, mengungkap gelombang serangan Israel menyebabkan ledakan-ledakan besar di berbagai wilayah.
“Kami mendengar ledakan dan bergegas memeriksa anak-anak. Saya terus memanggil semua anak-anak saya,” ucap Umm yang kehilangan kerabatnya karena serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Saksi lainnya, Mohammad Rahmi mengatakan serangan Israel kali ini memang menargetkan warga sipil.
“Mereka menghantam warga sipil tak bersenjata saat mereka sedang tidur,” ucap Rahmi.
Hamas mengecam keras serangan Israel pada akhir pekan lalu. Hamas menyatakan Israel sengaja menargetkan anak-anak.
“Ini mengkonfirmasi tindakan barbar dan sadis dari penjajah dan pemimpin fasis,” ucap Hamas.