news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sadis! Ibu di Aceh Siram Anak Kandungnya dengan Air Panas

9 Juli 2020 20:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang ibu berinisial NU, warga Desa Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, nekat menyirami anak kandungnya sendiri menggunakan air panas. Foto: Dok. Itimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang ibu berinisial NU, warga Desa Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, nekat menyirami anak kandungnya sendiri menggunakan air panas. Foto: Dok. Itimewa
ADVERTISEMENT
Seorang ibu berinisial NU (31) warga Desa Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, nekat menyiram anak kandungnya sendiri menggunakan air panas. Akibatnya, korban mengalami luka serius pada bagian punggungnya.
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polres Aceh Timur, AKP Muhammad Nawawi, mengatakan, korban berinisial NU (13) masih berstatus sebagai seorang siswi. Diduga ia kerap menerima kekerasan oleh ibu kandungnya sendiri.
“Peristiwa menimpa korban baru diketahui sejak Rabu (8/7) lalu oleh paman korban, yang melihat kondisi keponakannya setelah diamankan di rumah kepala Desa Bantayan,” kata Nawawi, dalam keterangannya, Kamis (9/7).
Ketika ditemui sang paman, korban lalu menceritakan semua kejadian yang telah dialaminya. Korban mengaku telah disiram air panas oleh ibu kandungnya sendiri pada Juni 2020 silam. Akibat penyiraman itu, bagian belakang tubuh korban mengalami luka bakar serius.
ilustrasi kekerasan pada anak Foto: Shutterstock
“Maka atas kejadian tersebut paman korban merasa keberatan, Kamis (9/7) tadi mendatangi Polres Aceh Timur untuk membuat laporan polisi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Nawawi, berdasarkan informasi masyarakat Desa Bantayan, korban tak hanya mengalami luka bakar namun warga sering mendengar ibu korban yang selalu memarahinya hingga berujung kekerasan.
Usai mengantongi informasi warga, Kanit Reskrim Simpang Ulim beserta anggota Opsnal Polres Aceh Timur, didampingi perangkat Desa Bantayan mendatangi rumah korban untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Setiba di rumah korban, petugas melihat korban mengalami luka bakar di bagian punggung, bahu dan dada sebelah kiri.
“Korban didampingi perangkat Desa Bantayan, kemudian dibawa ke Puskesmas Simpang Ulim untuk dilakukan pemeriksaan dan perobatan,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan korban sebelum dirinya disiram air panas, ketika itu sang ibu memanggilnya dari belakang dapur rumahnya, sementara korban sedang bermain di samping rumahnya.
ADVERTISEMENT
“Saat korban datang menghampiri ibunya dari arah belakang rumah, korban disiram air panas oleh ibu kandungnya. Menurut pengakuan korban, ibu kandungnya juga sering memukul jika sedang marah,” ungkap Nawawi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)