Sadis, Rinaldi Dibunuh Saat Sedang Berhubungan Seks Lalu Dimutilasi

17 September 2020 16:22 WIB
Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Wardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Wardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Saat berhubungan seks di apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Rinaldy Harley Wismanu (32) dihabisi.
ADVERTISEMENT
Dua pelaku, yaitu Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS), lalu memutilasi dan menaruh mayat Rinaldi di Apartemen Kalibata City di Jakarta Selatan. Dua pelaku ini sudah ditangkap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, kedua pembunuh Rinaldi berinisial DAF (26) dan LAS (27) merupakan sepasang kekasih.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Acara Deklarasi #PriokBermasker. Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
Nana menjelaskan, pasangan kekasih ini merencanakan pembunuhan Rinaldi di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. LAS alias berkenalan dengan Rinaldi lewat aplikasi Tinder.
Mereka akhirnya sepakat bertemu di apartemen pada tanggal 9 September 2020.
Kedua pelaku menyewa apartemen dari tanggal 7-12 September 2020 via RedDoorz. Dalam rentang waktu itulah kedua pelaku merencanakan pembunuhan terhadap Rinaldi.
ADVERTISEMENT
"Di situlah mereka merencanakan untuk menghabisi korban Saudara RHW tadi," kata Nana dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9).
Ilustrasi mutilasi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Rinaldi lalu datang ke apartemen itu dan bertemu dengan LAS. Sebelum keduanya masuk, DAS atau sudah lebih dulu ada di dalam dan bersembunyi di kamar mandi.
"Kedatangan korban dengan LAS masuk berbincang kemudian berhubungan badan. Ketika itulah, pelaku DAS membunuh korban memukul dengan batu bata," jelas dia.
Selain itu, pelaku juga menusuk korban hingga 7 kali. Tusukan itulah yang membuat Rinaldi tewas.
"Kemudian korban digeser ke kamar mandi agar tidak terlihat orang," tambah Nana.
Kedua pelaku yang bingung harus diapakan Rinaldi setelah tewas berinisiatif untuk memutilasi korban. Mereka lalu pergi ke toko material untuk membeli sejumlah perkakas.
ADVERTISEMENT
"Kemudian mereka beli golok dan gergaji. Kembali ke apartemen dan melakukan mutilasi. Ini perbuatan keji memutilasi menjadi 11 bagian," tutur Nana.
"Bagian tubuh dimasukkan ke tas kresek dan dimasukkan ke dua ransel dan satu koper. Mereka juga beli sprei baru dan cat putih untuk membersihkan darah di tembok," tambah dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (kedua kiri) usai sidak pendisplinan protokol kesehatan anggotanya di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Mereka lalu memikirkan akan dibawa ke mana mayat Rinaldi. Keduanya lalu memutuskan untuk menyimpan jasad Rinaldi di apartemen Kalibata City dengan menyewa salah satu unit di Tower Ebony.
"Mereka kemudian pindahkan koper tadi ke apartemen di Kalibata City. Di lantai 16. Di sanalah mereka menyimpan korban," ucap Nana.
Jarak lokasi pembunuhan di Pasar Baru Mansion ke Kalibata City sekitar 16 km.
ADVERTISEMENT
Polisi lalu melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku di Cimanggis, Depok.