Sadisnya Mario saat Aniaya David: Push Up, Kepala Ditendang, lalu Selebrasi

10 Maret 2023 22:52 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi penganiayaan David Ozora yang dilakukan tersangka Mario Dendy Satriyo (20), Shane Lukas Rotua (19), dan perempuan AG (15) di kawasan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).
ADVERTISEMENT
Dalam rekonstruksi itu terdapat 40 adegan yang memperlihatkan sadisnya Mario saat menganiaya David. Sedangkan perempuan A tak dihadirkan karena masih di bawah umur.
Berdasarkan catatan kumparan, terdapat sejumlah adegan sadis yang dilakukan Mario pada David:
Mario Paksa David Berkelahi
Setibanya Mario cs di lokasi, anak eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu mengajak David berkelahi, namun korban saat itu menolak.
"Partai sama gue aja yuk," kata Mario pada saat itu yang disampaikan penyidik dalam proses rekonstruksi.
"Enggak deh. Enggak sepadan lah," jawab David ditirukan penyidik.
"Lah ini gue buncit ini," kata Mario saat itu.
"Gue kan kurus kayak gini," jawab David saat itu.
Setelah perdebatan itu, Mario meminta David untuk sikap tobat. David pun mengiyakan.
ADVERTISEMENT
Sikap tobat ini dilakukan selama 1 menit.
Sementara perempuan AG menyaksikan adegan itu sambil membakar rokoknya. Rokok itu diketahui milik pribadi AG.
Paksa David Push Up dan Sikap Tobat Sebelum Penganiayaan
Rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Mario sempat mencontohkan sikap push up yang benar kepada David Ozora (16) sebelum dianiaya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mulanya, David diminta untuk push up sebanyak 50 kali oleh Mario. Namun, dia tak sanggup dan meletakkan lututnya ke tanah.
"Karena push up-nya tidak sempurna, akhirnya diberikan contoh langsung oleh Mario. Dan hanya disaksikan oleh AG dan Shane," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
David kemudian kembali melakukan push up dengan posisi tangan mengepal. Sedangkan para tersangka, Mario dan Shane Lukas bergerak mengelilingi korban.
ADVERTISEMENT
"Shane kemudian berkata 'kalau gak kuat jangan dikepal, kasian, dibuka aja tangannya'. Kemudian David membuka tangannya," terangnya.
Melihat David yang sudah tidak sanggup, Mario kemudian menyuruhnya untuk mengambil sikap tobat. Hal ini dilakukannya selama 1 menit.
Mario Suruh David Posisi Plank, lalu Dianiaya
David yang sudah kelelahan masih juga diperintahkan Mario untuk mengambil posisi plank. Saat itu Shane diminta Mario untuk merekam aksi penganiayaan yang akan dilakukannya.
Bahkan, perempuan AG yang sedang membelakangi mereka diminta Mario untuk menyaksikan peristiwa penganiayaan itu.
Kepala David Ditendang Bekali-kali
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam posisi plank, David kemudian Mario memegang kepala David pada bagian sisi kanan. Mario bersiap menendang kepala David.
"Jadi adegan selanjutnya, kemudian Mario memegang kepala sisi bagian kanan David, ancang-ancang dilakukan Mario sebelum menendang kepala David di sisi kanan," kata penyidik.
ADVERTISEMENT
Tendangan pertama Mario itu mengenai kepala David pada bagian kanan. Mario menendang dengan kaki kanannya.
David saat itu langsung tak sadarkan diri. Diduga tendangan itu sangat kuat.
"Tendangan pertama diarahkan ke telinga kanan. Menggunakan kaki kanan. Pada saat tendangan pertama posisi muka David langsung lunglai ke aspal. Dugaan kami saat itu korban langsung hilang kesadaran," lanjut penyidik.
Mario kemudian bersiap menginjak kepala David pada bagian belakang. Saat itu Mario mengumpat.
"Adegan selanjutnya, Mario menginjak bagian kepala tepatnya otak kecil, dengan mengucapkan 'berani gak lo sama gua anjing? berani gak?' sambil menghantam kepala korban," ujar penyidik.
"Setelah injakan pertama kepala bagian belakang, Mario melakukannya sekali lagi. Ini yang kedua tanpa ada ucapan apa pun," sambung penyidik.
ADVERTISEMENT
Mario Melakukan Selebrasi Usai Tendang Kepala David
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo melakukan selebrasi , saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tidak puas, dengan sadisnya Mario melangkahi David berganti posisi. Sementara Shane masih merekam disaksikan perempuan A.
Mario kembali menendang kepala David.
"Selanjutnya Mario menendang kepala bagian sebelah kiri David, tepatnya di telinga sebelah kiri. Dengan posisi ancang-ancang dari sebelah kiri, berlari menghantam kepala/telinga bagian kiri David," ungkap penyidik.
Setelah menendang kepala David, Mario lalu berlari sambil melakukan selebrasi.
"Sambil mengucapkan 'berani gak lo ama gua?' sambil menendang," ujar penyidik.
Shane Ingatkan Mario
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas Rotua dan pemeran A saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sadar apa yang dilakukan Mario terlampau brutal, Shane mencoba menghentikannya.
"Ada peralihan HP dalam posisi masih merekam dari tersangka SL ke anak AG. Saat bersamaan SL coba ingatkan MDS untuk hentikan perbuatannya, mendatangi dan menghalau. Di sini ada ucapan yang dikeluarkan SL 'udah, udah'," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
ADVERTISEMENT
Namun, Mario malahan menyombongkan diri atas aksi penganiayaan yang dilakukannya. Hal ini tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap Mario dan Shane.
"Setelah SL bilang 'udah udah', MDS menjawab 'enggak takut gua anak orang mati'," ucap Mario saat itu.
Penganiayaan itu kemudian terhenti seusai saksi N, ibu dari R, teman David melihat aksi penganiayaan tersebut dan meneriaki para pelaku.
David kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk mendapat perawatan akibat aksi penganiayaan tersebut.