Sadisnya Saenah Pembunuh Bocah Lebak: Pukul Pakai Shockbreaker, Rontokkan Gigi

24 September 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Catatan Redaksi: Konten ini mengandung informasi yang berpotensi membuat anda tidak nyaman.
Saenah. Dok: kumparan.
Saenah (38 tahun), salah satu pelaku pembunuhan terhadap bocah perempuan yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, mengungkap detik-detik dirinya menghabisi nyawa korban yang bernama Aqilatunnisa (4).
ADVERTISEMENT
Saenah mengakui bahwa ia nekat menghantam korban dengan shockbreaker motor yang berada di gudang tempat pembunuhan karena panik melihat korban mencoba melawan saat dibekap.
Gudang tersebut berada persis di samping kamar kontrakan orang tua korban. Dahulu, gudang itu sempat dihuni oleh Saenah saat masih bertetangga dengan orang tua korban.
Ilustrasi shockbreaker motor. Foto: Shutterstock
"Itu shockbreaker memang sudah ada di situ, Pak, sudah lama sebelum pindahan karena kami mau usaha jualan es. Setelah itu saya spontan (pukul korban pakai shockbreaker) karena saya panik," ungkap Saenah dalam konferensi pers di Mapolres Cilegon, Senin (23/9).
"(Dipukul di bagian mana?) Di pundak, dilakban dulu sebelum dipukul pakai shockbreaker," lanjutnya.

Gigi Depan Korban Rontok

Tidak berhenti di situ, Saenah juga membekap wajah korban dan mendudukinya menggunakan bantal boneka yang sengaja dibawa dari rumah, hingga korban mengembuskan napas terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Diduga kuat, pembekapan inilah yang menyebabkan hampir semua gigi korban rontok. Berdasarkan informasi, setelah mayat ditemukan, bukan hanya luka lebam dan pembengkakan di kepala yang tampak, tetapi juga gigi korban mengalami kerontokan saat berada di rumah sakit.
"Iya, wajah korban dibekap pakai bantal boneka lalu saya duduki. Bantal itu saya bawa dari rumah," ujarnya.
Saenah (tahanan paling kanan), Rahmi (tahanan ketiga kanan). Dok: kumparan
Saenah mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena cemburu melihat kedekatan antara ibu korban dengan pelaku lain, Rahmi (38). Saenah dan Rahmi telah menjalin hubungan sesama jenis selama hampir 2 tahun.
"Saya dendam terhadap saudari Amelia (ibu korban) karena dia selalu mengajak RH (Rahmi) ke sana ke sini. Saya cemburu," ungkap Saenah.
Saenah merupakan salah satu dari lima pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Aqilatunnisa (4) karena kesal ditagih utang oleh ibu korban sebesar Rp 75 juta. Keempat pelaku lainnya adalah Rahmi (38), Emi (23), Ujang (23), dan Yayan (32).
ADVERTISEMENT
Mayat korban ditemukan oleh warga di pinggir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, dengan kondisi wajah tertutup lakban pada Kamis (19/9) lalu.
Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang setelah ditinggalkan ibunya di kamar kontrakan pada Selasa (17/9), saat sang ibu keluar untuk menjemput suaminya.