Safari Politik Bakal Cagub-Cawagub Jakarta Sebelum Kampanye Dimulai

8 September 2024 7:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Monumen Nasional Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Monumen Nasional Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakal cagub dan cawagub Jakarta sudah mulai melakukan safari politik meski masa kampanye belum dimulai. Mulai dari bertemu relawan hingga berkunjung ke warga untuk mendengarkan keluhannya.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil bertemu Bamus Betawi pada Jumat (7/9). Sementara hari ini Rano Karno mengunjungi warga di beberapa daerah.
Berikut rangkumannya:

Ridwan Kamil Sowan ke Bamus Betawi

Ridwan Kamil sampai di kantor Badan Musyawarah Betawi, Jatinegara, Jakarta Timur, disambut dengan palang pintu pada Jumat (6/9). Foto: Abid Raihan/kumparan
Ridwan Kamil (RK) lanjutkan safari politiknya di Pilgub Jakarta. Kini, ia sambangi kantor Badan Musyawarah Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9).
RK atau Bang Emil disambut dengan marawis oleh jajaran pengurus Bamus Betawi. Selanjutnya, ia diberi hiburan palang pintu bak penganten Betawi.
Skenario yang dimainkan adalah RK “sebagai calon pengantin” untuk “melamar” Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung. RK diantar oleh jagoannya, bertemu dengan jagoan Eki Pitung.
Adu pantun terjadi. Aksi silat juga dipertontonkan. Bahkan, Bang Emil dan Eki Pitung saling lontar pantun juga.
ADVERTISEMENT

Bamus Beri Rekomendasi Bangun Budaya Betawi untuk Ridwan Kamil

Ridwan Kamil di Badan Musyawarah Betawi, deklarasikan Gerbang Betawi (Gerakan Membangun Budaya Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9). Foto: Abid Raihan/kumparan
Di sini, RK mendapatkan rekomendasi pelestarian budaya Betawi dari Bamus. Rekomendasi tersebut diberikan kepada RK dalam bentuk dokumen oleh ketua umum Bamus Betawi, Eki Pitung.
“Hari ini Bang Eki mewakili salah satu Dewan Adat dari Bamus Betawi menjelaskan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi ketika di Jakarta Baru, Jakarta naik kelas menjadi kota global,” ujar RK.
RK memiliki visi untuk membangun Jakarta yang bernilai kebudayaan namun tetap modern.
“Jangan sampai kota globalnya tercapai, tapi meninggalkan identitas wilayah yang penuh dengan kearifan lokal yaitu budaya Betawi,” tuturnya.
Ia pun kembali menyinggung pengalamannya sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat sebagai contoh.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah 10 tahun pernah menjadi wali kota, gubernur, selalu mengedepankan identitas, termasuk ada pendidikan karakter berbasis budaya. Dulu di Jawa Barat hal yang sama,” ujarnya.
Aspirasi Bamus hari ini pun dia tampung sebagai bekal visi-misinya di Jakarta untuk 5 tahun ke depan.
“Insyaallah akan kita lakukan dalam bentuk pendidikan masyarakat sekolah maupun ekspresi visual, arsitekturnya, ada ekspresi keseniannya, dan lain-lain,” ungkapnya.

Ridwan Kamil Pamer Keunggulannya

Ridwan Kamil di Badan Musyawarah Betawi, deklarasikan Gerbang Betawi (Gerakan Membangun Budaya Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9). Foto: Abid Raihan/kumparan
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) pamer keunggulan dirinya dibanding paslon lain di depan jajaran pengurus dan anggota Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
“Bapak-Ibu perbedaan saya dengan calon gubernur yang lain, saya sudah bekerja sebagai pemimpin masyarakat dua kali,” ujar Ridwan Kamil di Kantor Bamus Betawi, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan bahwa dia sudah berhasil mengatur wilayahnya dengan jumlah 2,5 juta penduduk dan berhasil melewati pandemi COVID-19.
“Mengurusi 2,5 juta penduduk di Bandung, mengurusi 50 juta penduduk saat COVID pula. Di provinsi sebelah, Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
RK pun menjelaskan pengalamannya ini menjadi bekal yang baik untuk memimpin Jakarta ke depannya. Ia sudah paham dinamika pemerintahan.
Dia pun ingin Jakarta dibangun dengan basis budaya Betawi. Seperti yang ia lakukan di Jawa Barat dengan budaya Sunda-nya.
“Kami sebelum ke sini, sudah bikin namanya bapak-ibu pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah-sekolah SMA. Sampai pemerintah Singapura dua bulan lalu datang ke kami ingin mempelajari bagaimana kok bisa pendidikan budaya diterapkan ke dalam kurikulum dan dipraktikkan dengan baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Karena dulu di Jawa Barat budaya Sunda, ya tentunya berbasis budaya Sunda,” sambungnya.
Ia pun mempertegas bahwa nilai budaya Betawi akan menjadi basis karakter para siswa di Jakarta.

Rano Karno Sambangi Warga Cengkareng

Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno atau yang biasa disapa Bang Doel bersama anggota DPR RI IX Charles Honoris menyampaikan pesat saat berdialog bersama warga di Cengkareng, Jakbar, Sabtu (7/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Bacawagub PDIP Rano Karno menyambangi warga di kawasan Pedongkelan, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (7/9). Di sana, dia menyinggung soal memilih pemimpin yang dikenal.
"Bayangin kemarin. Kemarin nih, hampir kita ini dianggap pakaian kotor yang mau dimasukin ke kotak kosong. Mau? Mau? Mau dipimpin yang enggak kita kenal? Nyari RT aja mesti kita kenal," ujar Rano kepada warga yang memadati aula kampung itu.
Sosok yang dikenal karena series 'Si Doel Anak Sekolahan' itu mengingatkan bahwa pemimpin yang seharusnya dipilih adalah yang mengenal daerah yang bakal dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
"Ini sekarang kalau gua taruh si Mandra jadi RT di sini. Repot nih kampung. Karena apa? Si Mandra enggak kenal kampung ini. Kita harus cari yang bakal mimpin kita yang kenal. Setuju enggak? Udah berapa lama nyak-nyak kenal saya?" sambungnya.
Rano Karno merupakan sosok betawi yang pernah menjadi Gubernur Banten. Dia menjadi duet bersama rekan sesama kader PDIP, Pramono Anung, yang ditugaskan sebagai calon gubernur.

Kunjungi Kalideres, Rano Dengar Curhat soal Krematorium di Tengah Permukiman

Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyampaikan paparannya saat berdialog bersama warga di Kalideres, Jakarta, Sabtu (7/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Bakal cawagub PDIP Rano Karno mengunjungi Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/9). Di sana, Rano mendengar curhatan warga setempat perihal krematorium di tengah pemukiman.
Cerita mengenai pemukiman itu disampaikan warga yang diwakili Ketua RW 6 bernama Temon. Politikus PDIP itu kemudian berjanji masalah itu akan menjadi salah satu catatan utamanya.
ADVERTISEMENT
"Artinya ini akan menjadi catatan utama, Tidak usah menunggu nanti menjadi Wakil Gubernur, Saya akan bawa dan saya laporkan kepada Pak Pramono Anung. Karena sampai sebelum penetapan Pak Pramono Anung masih Seskab," ujar Rano di tengah-tengah warga.
Rano bahkan berjanji akan berdiskusi dengan Pj Gubernur Jakarta saat ini untuk membahas masalah di krematorium di tengah salah satu pemukiman di Kalideres.

Janji Rano Jika Menang Pilgub

Pasangan Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kiri) berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Halte Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/9/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Bacawagub Jakarta, Rano Karno, menyebut jika menang pilkada maka akan lebih sering turun ke lapangan. Dia menganalogikan diri sebagai 'sopir oplet'.
Hal itu disampaikan Rano ketika mengunjungi Pedongkelan, Cengkareng, Sabtu (7/9). Sopir oplet yang disinggungnya sama seperti pekerjaannya saat berperan sebagai Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang tayang pada tahun 90an.
ADVERTISEMENT
Di depan warga Cengkareng, politikus PDIP itu meminta doa agar dirinya dan pasangannya Pramono Anung diberikan kemenangan pada pilkada serentak November mendatang.
"Entar, Mas Pramono jaga 'terminal'. Gue 'sopir opletnya', jalan ke bawah. Ini jadi istilahnya, hari ini mohon doa. Mohon doa. Dukungan nanti. Doanya sekarang, dukungan nanti. Karena apa? Nomor belum ada ya. Entar kalau ada nomor baru dukung Si Doel," kata Rano.
Rano menambahkan, dia tahu bahwa banyak warga Jakarta belum begitu mengenal Pramono. Tetapi, Rano menegaskan Pramono adalah sosok tepat memimpin dan menata Jakarta.
"Sekarang saya ditugaskan mendampingi Mas Pramono Anung. Dia gak ada yang kenal. Tapi kalau soal menata pemerintah. Pramono Anung ini lebih hebat," ujar Rano di depan warga.
ADVERTISEMENT
"Nah sekarang abang datang sini. Mengenalin diri. Abang jadi calon Wakil Gubernur DKJ tahun 2025-2030. Jadi itu aja yang bisa abang sampaikan," tegas Rano.