Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Safari Ramadan MUI: 6 Da'i Palestina akan Ceramah di 6 Provinsi Indonesia
5 Maret 2025 23:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) baru saja membuka acara Safari Ramadan, dengan tajuk 'Membasuh Luka Palestina 2025', di Aula Buya Hamka MUI Pusat, Jalan Proklamasi Nomor 51, Jakarta, Rabu (5/3). Pada acara itu, akan ada 6 da'i Palestina yang akan memberikan ceramah ke 6 provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jika pada Safari Ramadhan 2024 telah berpartisipasi 11 da’i Palestina, maka kali ini hanya enam da’i yang akan memberikan ceramah di enam provinsi, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh MUI dan BAZNAS di provinsi-provinsi tersebut," kata Sekretariat Komisi Hubungan Luar Negeri (HLNKI) MUI dalam keterangan yang mereka bagikan, Rabu (5/3).
Pihak MUI menjelaskan, usai membuka acara ini, para Da'i itu akan segera berangkat ke lokasi masing-masing. Ceramah mereka akan digelar sejak tanggal 6-25 Maret 2025.
Rencanannya, para Da'i ini akan berceramah minimal sehari di 3 lokasi.
"Sehingga selama 20 hari akan dapat berceramah di 60 lokasi di wilayah tugas mereka. Selama mereka berceramah di beberapa provinsi tersebut, mereka akan didampingi oleh penerjemah dari MUI dan BAZNAS daerah terkait," papar MUI.
ADVERTISEMENT
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, menyebut para Da'i ini tidak hanya memberi ceramah di masjid. Tapi juga di sekolah, kampus universitas, hingga kantor.
"Serta komunitas sosial lainnya yang telah disiapkan oleh MUI dan BAZNAS di daerah terkait," kata Sudarnoto.
Safari para da'i ini juga ditutup pada 25 Maret, dengan harapan, para penceramah bisa pulang ke negaranya dan berlebaran bersama keluarga masing-masing.
"Acara penutupan Insyaallah akan diselengagrakan pada 25 Maret 2025, sebelum mereka kembali ke negara tempat domisili mereka pada 26 Maret 2025 untuk dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga," ucap Sudarnoto.
Pembukaan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, pimpinan Ormas Islam, pimpinan lembaga filantropi dan pimpinan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina, serta pimpinan BAZNAS dan MUI Pusat dan Provinsi DKI, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah para Da'i asal Palestina yang akan berceramah di Indonesia itu:
Pererat Solidaritas dengan Palestina
Bukan tanpa alasan MUI mengundang para penceramah asal Palestina itu. Hal tersebut untuk memperkuat tali persaudaraan antara Indonesia dan Palestina.
"Kegiatan ini sangat penting untuk terus menjaga semangat solidaritas bangsa Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina, yang kian hari bukan bertambah baik melainkan bertambah buruk dan semakin memprihatinkan," kata Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan.
ADVERTISEMENT
Amir juga mengutip ayat Al Quran, soal persaudaraan antara sesama umat Muslim. Terutama, menyikapi perjuangan masyarakat Palestina.
"Sesuai dengan perintah Al Quran dalam Surat Ali Imran ayat 103 yang berbunyi “…. dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai”. Ayat ini mengandung pesan agar Umat Islam senantiasa bersatu dan tidak terpecah belah," kata Amirsyah.
MUI merasa perjuangan antara Indonesia dan Palestina tidak berbeda. Semuanya terus berjuang atas nama keadilan dan kemanusiaan. Palestina bisa saja hancur lebur, tapi di antara puing-puing itu, masih ada semangat perjuangan yang senantiasa menyala.
"Gedung-gedung yang hancur lumpuh tetapi hati dan semangat perjuangan bangsa Palestina tetap hidup kuat dan kokoh dalam menentang kezaliman," kata Amirsyah.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, mari kita terus mendukung mereka agar mereka tetap tegar teguh yakin pada ketentuan Allah SWT yang akan membukakan mata mereka yang zalim bahwa mereka berdusta terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai keadilan," tutupnya.