Sah, Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

4 Desember 2019 23:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberi sambutan.  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberi sambutan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Airlangga Hartarto kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2019-2024. Airlangga menjadi satu-satunya kandidat yang ditetapkan menjadi calon ketua umum.  
ADVERTISEMENT
Setelah ditetapkan menjadi calon tunggal, pimpinan sidang Munas, Aziz Syamsuddin, meminta persetujuan peserta Munas untuk langsung menetapkan Airlangga sebagai Ketum Golkar.
Keputusan tentang pengesahan Airlangga sebagai calon dibacakan oleh Sekretaris pimpinan sidang, Sarmudji.
"Pertama, mengesahkan saudara Airlangga Hartarto sebagai calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2019-2024," kata Sarmudji di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).
Setelah itu, Aziz meminta persetujuan peserta agar penetapan Airlangga juga dilaksanakan malam ini. Sebab sebelumnya, pemilihan ketum direncanakan dilakukan pada Kamis (5/12) malam.
"Karena ini dalam suasana sejuk, tidak ada calon lain. Sepakatkah dalam forum ini untuk dipersingkat, dan kami tetapkan [Airlangga] sebagai ketum periodesasi 2019-2024?," tanya Aziz.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Setuju," sahut peserta Munas. 
ADVERTISEMENT
Nantinya, Airlangga akan diberikan kewenangan membentuk kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2019-2024 sebagai formatur tunggal.
"Ketua Umum kita beri kesempatan menyusun kepengurusan selambat-lambatnya 60 hari," kata Aziz.
Airlangga mendapatkan dukungan penuh dari 34 DPD serta organisasi sayap seperti Kosgoro 1957, MKGR, APMI, AMPG. Meski begitu, Munas Golkar sempat memanas lantaran Bambang Soesatyo sempat mengajukan diri menjadi caketum dan siap bersaing dengan Airlangga.
Namun menjelang Munas, Bamsoet membuat kejutan dengan memilih mengundurkan diri. Keputusan itu ia ambil setelah bertemu dengan Airlangga, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie di kantor Kemenko Maritim, Selasa (3/12).