Sah! Bambang-Dhony Pimpin IKN: Mundur dari Jabatan; Diminta Jokowi 2 Pekan Lalu

11 Maret 2022 6:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kiri) dan Wakil Kepala Dhony Rahajoe usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kiri) dan Wakil Kepala Dhony Rahajoe usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3).
ADVERTISEMENT
Bambang dan Dhony dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 9M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara yang ditetapkan pada 9 Maret 2022.
Jokowi kemudian mengambil sumpah jabatan atas Bambang dan Dhony. Sumpah jabatan dibacakan Jokowi, yang kemudian diikuti oleh Bambang dan Dhony.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," kata Bambang dan Dhony.
Setelah pembacaan sumpah jabatan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Bambang Susantono, mantan wamenhub. Foto: Instagram/@bambangsusantono

Cerita Bambang Susantono Diminta Jokowi Jadi Kepala Otorita 2 Pekan Lalu

Bambang Susantono resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Otorita IKN. Ia pun mengungkapkan sudah dikontak oleh Jokowi sejak 2 minggu lalu.
ADVERTISEMENT
“Saya sendiri dikontak sekitar 2 minggu yang lalu, kemudian juga baru kemarin kami menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kami di Asia Development Bank,” kata Bambang dalam usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3).
Eks Wamenhub era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengungkapkan dalam diskusi awal dengan Jokowi diminta untuk membangun peradaban baru di Ibu Kota Nusantara. Bahkan secara khusus, Jokowi ingin agar Ibu Kota Nusantara dapat menjadi kota yang global.
"Titipan dari Bapak Presiden salah satunya kota harus membangun peradaban baru. Beliau ingin kota ini menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga kalau bisa it's a global city," jelasnya.
Sebelum resmi menjabat Kepala Otorita IKN, Bambang bekerja sebagai Vice President Knowledge Management and Sustainable Development Asia Development Bank (ADB) di Manilla. Ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk melaksanakan perintah Jokowi memimpin pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT
"Baru awal minggu ini sampai di Indonesia dan tentunya butuh waktu untuk mempelajari semua dokumen dan dalam saat bersamaan kami harus membangun institusi yang saat ini baru kami berdua," ujarnya.
Jokowi ungkap desain IKN Kaltim di HUT PSI, Rabu (22/12) di Jakarta. Foto: YouTube PSI
"Kami harus membangunnya sehingga jadi satu institusi yang capable, yang bisa berlari kencang untuk membangun Kota Nusantara, tentunya dengan bersama-sama pemangku kepentingan," pungkasnya.
Nama Bambang Susantono santer dibicarakan sebagai kandidat kuat Kepala Otorita IKN dalam beberapa waktu belakangan. Padahal, nama Bambang sebelumnya tidak pernah masuk sebagai kandidat. Kabar itu semakin diperkuat ketika Jokowi mengungkapkan Kepala Otorita bukan dari kalangan politik.
Bambang sendiri bukanlah orang baru di pemerintahan. Lulusan S1 Teknik Sipil ITB ini merupakan eks Wakil Menteri Perhubungan di Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2010-2014. Bambang juga pernah menjabat Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.
Dhony Rahajoe. Foto: Antara

Dhony Rahajoe Dikontak Istana soal Waka Otorita IKN Seminggu Usai Jokowi ke BSD

Dhony Rahajoe kini resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Ia pun membeberkan cerita ketika Presiden Jokowi memintanya untuk membantu Bambang Susantono di Ibu Kota Nusantara.
ADVERTISEMENT
Dhony mengungkapkan, pembahasan soal Badan Otorita IKN terjadi sekitar seminggu setelah Jokowi mengunjungi lokasi pengembangan baru di wilayah BSD, yang notabene ditanganinya langsung.
"Kalau pengalaman saya agak berbeda. Saya dihubungi Pak Pratikno [Menteri Sekretaris Negara] seminggu setelah kunjungan Presiden ke tempat pusat pengembangan baru di BSD," ujar Dhony kepada usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3).
Setelah cukup lama berdiskusi, Dhony pun diminta membantu mensukseskan program pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
"Setelah itu cukup panjang diskusi, dimintai pendapat-pendapat, baru kemarin hari Rabu itu ada perintah yang diminta saya untuk membantu mensukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.
Sadar akan besarnya tanggung jawab di IKN, Dhony memastikan sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinarmas, perusahaan tempatnya mengabdi selama ini.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi sejak dilantik ini sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinarmas, Sinarmas Land, dan perusahaan-perusahaan yang terkait. Jadi akan fokus untuk melaksanakan tugas yang cukup atau akbar ini, sangat berat," pungkasnya.
Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 9M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara yang ditetapkan pada 9 Maret 2022.
Dhony Rahajoe dikenal menjalani kariernya di perusahaan swasta, yaitu Sinarmas Group. Dhony menjabat sebagai Managing Director President Office Sinarmas.
Di kalangan internal Sinarmas, Dhony dikenal sebagai sosok yang ikut mengembangkan kawasan kota mandiri BSD City. Kawasan perumahan di Serpong, Tangerang Selatan itu semula merupakan kebun karet.
Presiden Joko Widodo melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Resmi Dilantik, Bambang Susantono Mundur dari ADB, Dhony Rahajoe dari Sinar Mas

Bambang dan Dhony dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 9M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara yang ditetapkan pada 9 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Pada pidato peresmian jabatan tersebut, Bambang menuturkan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugas dan mundur dari Asia Development Bank (ADS). Ia mengaku baru pekan ini kembali di Indonesia.
"Saya sendiri dikontak sekitar 2 minggu yang lalu, kemudian juga baru kemarin kami menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kami di Asia Development Bank," kata Bambang usai dilantik, Kamis (10/3).
Bambang menduduki jabatan penting sebagai Wakil Presiden Knowledge Management and Sustainable Development di ADB. Ia mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB mengenai indikator pembangunan Asia, outlook pembangunan Asia, dan indikator ekonomi.
Sementara itu wakilnya, Dhoni Rahajoe, sebelumnya menjabat sebagai Managing Director President Office Sinarmas.
"Saya pribadi sejak dilantik ini sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinarmas, Sinarmas land, dan perusahaan-perusahaan yang terkait. Jadi akan fokus untuk melaksanakan tugas yanng cukup atau akbar ini, sangat berat," kata Dhony.
ADVERTISEMENT
Baik Bambang dan Dhony sepakat, bahwa keduanya akan membangun kota percontohan lewat perwujudan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depannya. Mereka bahkan menargetkan IKN menjadi global city atau kota global.
Hal tersebut seperti yang diamanatkan oleh Jokowi saat mengontak keduanya tidak lebih dua pekan lalu.
"Beliau [Jokowi] ingin kota ini menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga kalau bisa it's a global city," imbuh Bambang.
Ia berjanji akan membangun kota yang inklusif, hijau, cerdas, serta kota yang berkelanjutan.
“Jadi, ini sudah terangkum dalam kesatuan di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan, a city for all istilahnya. Karena itu sifatnya inklusif,” ungkap Bambang.