Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sahroni Desak Kejagung Ungkap Sosok R di Kasus Ronald Tannur: Ada Persekongkolan
7 November 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menanggapi soal sosok R yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap tiga hakim PN Surabaya untuk memvonis bebas Ronald Tannur.
ADVERTISEMENT
Kejagung mengatakan, sosok R ini sempat bertemu dengan pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, yang telah menjadi tersangka dalam kasus suap terhadap hakim PN Surabaya
Sosok R ini disebut membantu Lisa Rachmat dalam memilih majelis hakim yang akan mengurus perkara kliennya. Lisa mengenal R melalui eks pejabat MA, Zarof Ricar, yang juga merupakan tersangka dalam kasus ini.
Sahroni mengatakan, Kejagung harus mengungkap siapa sosok R yang dimaksud agar tidak memicu isu baru di tengah masyarakat.
“Saya minta Kejagung segera mengusut keterlibatan oknum pejabat PN Surabaya tersebut. Kemarin kan hakimnya sudah dibereskan, sekarang on the way pejabatnya. Biar dibuka sekalian semuanya, biar kita tahu mana yang korup mana yang bersih," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
"Jangan gara-gara segelintir oknum ini, jadi jelek nama PN Surabaya. Kasihan para hakim dan staf yang telah bekerja profesional di sana,” tambah dia.
Bendahara Umum NasDem ini menduga jika R tidak bekerja sendirian dalam kauss ini. Sahroni meyakini R bersekongkol dengan pihak lainnya di PN Surabaya.
“Faktanya kan sudah clear bahwa memang ada permainan dalam kasus ini. Maka saya minta Kejagung tidak fokus hanya pada satu oknum pejabat PN Surabaya saja. Saya malah menduga ada beberapa yang terlibat. Pengkondisian seperti ini tidak mungkin hanya melibatkan seorang saja. Diduga kuat ada persekongkolan jahat di sini,” jelas Sahroni.
Sahroni berharap Kejagung bisa mengusut tuntas kasus ini. Ia menilai Kejagung sejauh ini masih berada di dalam jalur yang benar.
ADVERTISEMENT
“Saya optimis kok kalau Kejagung bisa ungkap semuanya. Dari atas hingga bawah, semua yang terlibat wajib disikat semua,” tutup Sahroni.
Dalam kasus ini, tiga hakim PN Surabaya yang memvonis bebas Ronald Tannur sudah ditahan. Mereka adalah Heru Hanindyo, Erintuah Damanik dan Mangapul. Diduga, mereka menerima suap Rp 3,5 miliar.
Begitu pula sosok Lisa Rachmat dan ibu dari Ronald Tannur, Meirizka Widjaja. Meirizka diduga menjadi pihak yang menyiapkan uang untuk suap tersebut.