Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sahroni Dukung Kejagung Usut Korupsi BTS Kominfo: Siapa Saja Pemainnya?
23 Mei 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mendorong Kejagung untuk mengusut semua pihak yang terkait dengan kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS Bakti Kominfo. Agar kasus tersebut benar-benar clear.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bukan tanpa sebab. Wakil Ketua Komisi III DPR itu menilai kasus yang diduga merugikan negara hingga Rp 8 triliun tersebut tidak mungkin hanya melibatkan segelintir orang saja. Sehingga, Kejagung perlu untuk mengusut semua pihak yang terlibat.
"Agar semua clear dari berbagai fitnah dan praduga, saya harap Kejaksaan Agung bisa segera membongkar dengan terang benderang kasus ini," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (23/5).
"Siapa saja pemainnya, vendornya, dan semua yang terlibat. Karena menurut saya di skandal sebesar ini, tidak mungkin hanya seorang Johnny Plate yang bermain," sambung dia.
Sahroni mengapresiasi Mahfud MD selaku plt Menkominfo yang menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Kejagung. Menurut dia, kasus ini memang murni peristiwa hukum dan tak disangkutpautkan dengan politik.
ADVERTISEMENT
"Terus terang saya senang dengan statement Pak Mahfud. Apa yang disampaikan oleh Pak Mahfud senada dengan yang saya pernah katakan, bahwa kasus ini bukan soal politisasi, tapi murni karena temuan hukum," kata Sahroni.
Politikus asal Tanjung Priok itu berharap agar Mahfud dapat terus mengawal kasus yang menjerat Johnny Plate untuk menjaga stabilitas politik menjelang 2024.
"Jadi saya harap Pak Mahfud MD bisa terus kawal penyelesaian kasus ini, agar stabilitas politik dapat terjaga menjelang 2024,” kata dia.
Sebelumnya, Mahfud menjawab dugaan hasil korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS Bakti Kominfo mengalir ke partai politik. Ia menganggap isu itu sebagai gosip politik.
"Saya juga dapat berita itu dengan nama-namanya tapi itu saya anggap gosip politik," kata Mahfud saat ditanya wartawan soal uang korupsi BTS Kominfo mengalir ke partai, Selasa (23/5).
ADVERTISEMENT
Mahfud enggan menanggapi lebih jauh soal isu tersebut. Dia menegaskan, pengusutan kasus korupsi BTS Kominfo hanya akan berada di ranah hukum.
Hal tersebut juga sudah disampaikan oleh Mahfud kepada Presiden Jokowi. Sebab, jika masuk ke ranah politik, berpotensi membuat kemelut.
"Kita bicara hukum saja. Saya juga sudah lapor ke Pak Presiden, 'pak saya tidak akan masuk ke soal ini, ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin akan menimbulkan kemelut kerumitan politik'," kata Mahfud.