Sahroni Jawab Kapolda Metro: FEO Larang Sirkuit Formula E Dipakai Street Race

Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan

Event Director Jakarta E-Prix dari Formula E Operation (FEO), Gemma Roura Serra, melarang Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, dipakai sebagai area balap motor.

Hal ini menindaklanjuti ucapan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, yang ingin menyelenggarakan street race di JIEC.

“JIEC tidak dirancang untuk balap motor dan Jakpro tidak mengizinkan acara balap motor di JIEC karena hal tersebut sangat berbahaya. Jika tetap dilakukan, reputasi FIA, FEO, Jakpro, dan IMI akan terancam,” tulis Gemma dalam paduan keselamatan untuk balap motor yang diunggah oleh Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni di instagramnya @ahmadsahroni88, Selasa (12/7).

Gemma mengatakan, jika tetap diselenggarakan balap motor maka ada kemungkinan bahwa sertifikasi sirkuit dapat dicabut oleh FIA (Federasi Automobil Internasional) jika standar keselamatan tidak terpenuhi.

Fastron Enduro Street Race Polda Metro Jaya di BSD, Tangerang. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Sebab, JIEC memiliki homologasi sirkuit grade 3, di mana dalam spesifikasi sirkuit ini, hanya diperbolehkan menyelenggarakan Formula E dan persyaratan spesifikasi trek yang lebih rendah seperti touring dan GT3.

Maka dari itu, Sahroni ikut menyarankan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk menyelenggarakan street race di sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Ia mengatakan bahwa arahan ini bukanlah kemauannya, namun karena mempertimbangkan segi keselamatan dan keamanan para pengendara motor yang terancam jika tetap nekat ingin menyelenggarakan di JIEC.

“Silakan Pak Kapolda bisa laksanakan di Sirkuit Sentul yang sangat memadai untuk balapan yang dimaksud. Ekosistem yang Bapak mau bisa dilaksanakan secara terbuka untuk para pehobi ngebut-ngebutan di Sirkuit Sentul,” tulisnya.