Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sahroni Kritik Kapolda Sumbar soal Kasus Afif: Bikin Warga Takut Lapor Polisi
2 Juli 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengkritik sikap Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, dalam kasus tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana.
ADVERTISEMENT
Afif ditemukan tewas di bawah jembatan di Kuranji, Padang. Ia diduga tewas akibat disiksa polisi. Namun, Suharyono membantahnya. Ia menuding korban akan terlibat tawuran.
Sahroni meminta Polda Sumbar agar fokus mengusut kematian Afif. Jangan sampai kasus ini digiring ke arah lain.
"Lagian kalau sudah ketemu pelakunya mau diapakan? Kalau begitu caranya, semua yang memviralkan kasus di republik ini ditangkap aja semuanya sekalian. Biar nggak nanggung,” tambah dia.
Bendahara Umum NasDem ini menyebut, dalam mencari keadilan di negara ini, masih banyak bergantung dari laporan masyarakat. Salah satunya dengan cara viral di media sosial.
Ia menilai, seharusnya tidak perlu viral bagi polisi untuk mengusut sebuah kasus. Malah jika menunggu viral, akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Justru kepercayaan masyarakat itu meningkat seiring Polri kerap bereaksi cepat terhadap laporan-laporan masyarakat, khususnya yang telah viral. Seharusnya polisi malah terbantu kalau ada laporan yang seperti ini, tinggal fokus usut tuntas lalu sampaikan lagi hasilnya ke masyarakat, beres," ucap Sahroni.
"Jangan malah diburu yang melaporkan atau memviralkan, kan bukan di situ poin utamanya. Ada yang memviralkan itu tanda masyarakat masih percaya sama polisi. Karena tahu polisi bakal usut,” tambah Sahroni.
Lebih jauh, Sahroni menyayangkan pernyataan keras Irjen Suharyono dalam kasus ini. Jangan sampai pernyataan itu malah membuat masyarakat takut melapor polisi.