Sahroni Minta Kapolda Sumbar Tutup Tambang Ilegal: Siapa pun Bekingnya

26 November 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bersama dengan Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2024).  Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bersama dengan Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta seluruh tambang ilegal di wilayah Sumatera Barat ditutup. Permintaan ini disampaikan buntut kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar.
ADVERTISEMENT
Sahroni menyampaikan, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, telah menutup tambang-tambang ilegal itu. Namun, Sahroni menekankan agar penutupan dilakukan tanpa pandang bulu.
"Yang kita minta, semua tambang ilegal itu harus ditutup, siapa pun yang punya, siapa pun bekingnya, kita minta tutup," ujar Sahroni di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (26/11).
Permintaan ini, kata Sahroni, perlu dilakukan agar tak ada lagi permainan oknum aparat yang membekingi salah satu tambang ilegal.
"Nah, kita minta ke Kapolda segera tutup semua tambang ilegal yang ada di Sumatera Barat," tegasnya.
Petugas provost mengawal tersangka AKP Dadang Iskandar saat konfrensi pers di Mapolda Sumatera Barat, di Padang, Sabtu (23/11/2024). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Adapun dalam kasus penembakan itu, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar (34), tewas usai ditembak rekan seniornya, AKP Dadang Iskandar (54).
Diduga, pemicu penembakan adalah lantaran Dadang tidak terima Ulil menangkap rekanannya terkait aktivitas tambang ilegal galian tipe C.
ADVERTISEMENT
Penembakan ini terjadi di pelataran parkir Mako Polres Solok Selatan, Jumat (22/11) dini hari. Ulil ditembak dua peluru mengenai pelipis dan pipi yang menembus tengkuk.