Sahroni Minta Pelajar yang Hendak Tawuran Pakai Sajam Di Jakbar Ditindak Tegas

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni sambangi Polres Metro Jakbar pantau sekelompok pelajar hendak tawuran dan membawa senjata tajam yang diamankan. Foto: Dok. Istimewa

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni memuji Polres Metro Jakbar. Mereka dengan cepat mengamankan sekelompok pelajar yang hendak tawuran dan membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Jakarta Barat.

Sahroni pun langsung menyambangi Polres Metro Jakbar guna memantau langsung situasi dan kondisi yang ada. Dirinya ingin memastikan langsung bahwa para pelaku mendapat ganjaran hukuman yang setimpal.

“Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas," kata Sahroni Sahroni dalam keterangan (11/11).

"Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat. Sekarang bawa parang sama pedang, besok-besok kalau tidak disetop bisa-bisa mereka nanti pakai senpi,” sambungnya.

Sahroni yang merupakan salah satu Legislator DKI Jakarta concern terhadap isu kekerasan dan tawuran. Sebab dirinya melihat, aksi-aksi pelaku tawuran ini sudah sangat meresahkan masyarakat, dan bahkan tak jarang turut memakan korban.

“Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini. Toh mereka pas ngebacok atau membunuh orang juga tidak pakai perasaan,” tambah Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni sambangi Polres Metro Jakbar pantau sekelompok pelajar hendak tawuran dan membawa senjata tajam yang diamankan. Foto: Dok. Istimewa

Lebih lanjut, Sahroni berharap langkah tegas dan cepat yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat ini, dapat ditiru oleh jajaran kepolisian di wilayahnya masing-masing.

“Soal tawuran, premanisme, begal, atau apa pun itu, jangan pernah dianggap remeh. Mulai dari Polda, Polres, Polsek, harus tegas dan sigap handle itu semua. Karena tiap minggu atau bahkan tiap hari, masyarakat pasti ada saja yang melapor soal beginian. Jadi ini memang isu kamtibmas yang harus diselesaikan,” tandas Bendahara Umum NasDem itu.

Sebelumnya, remaja diduga siswa SMA hendak tawuran. Mereka membawa celurit berukuran besar. Salah satu dari mereka bahkan ada yang mengacungkan senjata tajam tersebut ke security di sebuah perumahan di Kawasan Pegadungan, Jakarta Barat. Aksi tawuran itu juga sempat diunggah Sahroni ke akun Instagram resminya.