Sahroni Minta PPATK Mulai Awasi Kegiatan Parpol: Jangan Ada Dana Kejahatan Masuk

Pengendara melintas di dekat bendera parpol yang terpasang di pembatas jalan kawasan Tebet, Jakarta, Senin (17/7/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mulai memantau pergerakan keuangan setiap parpol yang menjadi peserta pemilu 2024. Menurutnya, hal itu diperlukan untuk menghindari dana pemilu bebas dari hasil kejahatan.

“Boleh juga itu PPATK awasi kegiatan-kegiatan parpol menjelang pemilu. Ini berlaku untuk setiap partai, termasuk partai saya (NasDem), bisa tolong dicek juga. Dengan begitu proses politik kita bisa bersih dari dana hasil kejahatan,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (21/7).

Sahroni menilai PPATK memiliki peran sentral dalam mengawasi proses pemilu. Karena itu, Bendahara Umum NasDem itu menyebut PPATK harus turut mengambil peran aktif dan konkret dalam momentum pemilu.

Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dia menyadari PPATK tidak bisa mengawasi keuangan parpol sendirian. Sahroni justru menyarankan agar PPATK selalu jalin kerja sama serta kolaborasi antar lembaga.

“Tentu kalau ada temuan dana mencurigakan, kita tidak mungkin minta PPATK urus semuanya. Jadi hasil analisis PPATK bisa diserahkan ke lembaga-lembaga penegak hukum guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita kan punya KPK, Polri, Kejagung yang selalu siap membantu. Teman-teman penyedia jasa keuangan juga pasti bantu terkait akses datanya. Apalagi ada Pak Menko Polhukam yang akan back up,” tambah Sahroni.

Tak lupa, Sahroni juga mengapresiasi kinerja PPATK di bawah kepemimpinan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana. Menurutnya, kinerja PPATK era ini sangat baik.

“Tapi saya turut mengapresiasi PPATK di era Pak Ivan. PPATK jadi lebih hidup dan kinerjanya mengalami peningkatan. Luar biasa!,” tutup Sahroni.